4 Perbedaan Mendasar Sekolah Kedinasan dengan Perguruan Tinggi Reguler

JAKARTA – Inilah perbedaan mendasar antara sekolah negeri dan perguruan tinggi biasa yang perlu Anda ketahui. Saat ini masih banyak masyarakat yang menyamakan perguruan tinggi dengan sekolah kedinasan. Namun jika dicermati, ada beberapa perbedaan antara sekolah negeri dan perguruan tinggi reguler. Tidak ada apa-apa? Merujuk pada akun Instagram @stukidinasan.id, artikel kali ini akan membahasnya, simak!

4 perbedaan mendasar antara sekolah resmi dan universitas biasa

1. Kelompok manajemen

Berbeda dengan perguruan tinggi atau universitas pada umumnya yang melapor ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah kedinasan dikelola oleh badan terkait.

Misalnya sekolah kedinasan PKN STAN melapor ke Kementerian Keuangan, STIN melapor ke Badan Intelijen, atau STIS melapor ke Badan Pusat Statistik.

2. Biaya Pendidikan

Selain lembaga yang menampungnya, perbedaan sekolah negeri dan perguruan tinggi reguler selanjutnya adalah biaya pendidikannya.

Meskipun biaya kuliah di universitas adalah tanggung jawab setiap siswa, sebagian besar biaya kuliah di sekolah resmi ditanggung oleh organisasi sponsor.

3. Dunia konferensi

4 perbedaan sekolah negeri dan perguruan tinggi konvensional selanjutnya berkaitan dengan dunia pendidikan. Berbeda dengan universitas tradisional yang cenderung serius namun santai, sekolah resmi menekankan aspek kedisiplinan mata kuliah.

Meskipun universitas reguler tidak mengharuskan Anda mengenakan seragam, sekolah resmi menerapkan hal sebaliknya. Oleh karena itu, salah satu prasyarat yang ditetapkan oleh sekolah kedinasan juga cenderung berbeda dengan perguruan tinggi atau universitas pada umumnya.

4. Mengenai kesejahteraan atau kebebasan

Perbedaan mendasar berikutnya yang membedakan sekolah negeri dengan perguruan tinggi biasa adalah pada aspek keistimewaan atau kebebasan.

Biasanya universitas hanya memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang memenuhi sejumlah persyaratan tertentu, baik akademik maupun teknis.

Sementara itu, di beberapa sekolah negeri, diberikan fleksibilitas berupa pembayaran uang saku bulanan kepada setiap siswa. Beberapa sekolah negeri juga memberikan layanan atau fasilitas gratis berupa asrama bagi siswanya, sedangkan perguruan tinggi tidak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *