450 Karyawan Tokopedia Kena PHK Efek Merger dengan TikTok, Manajamen Buka Suara

JAKARTA – Induk TikTok, Bytedance, resmi memecat karyawan Tokopedia. Pemotongan tersebut kabarnya akan dilakukan kepada 450 karyawan pasca merger TikTok pada Januari 2024.

Director of Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia, Nuraini Razak mengatakan, pasca mergernya TikTok dan Tokopedia, pihaknya mengidentifikasi beberapa hal yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

Oleh karena itu, kami harus melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus berkembang, kata Nuraini dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (15/6/2024).

Nuraini meyakinkan, para pegawai yang terdampak akan mendapat dukungan penuh selama masa transisi.

“Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmennya selama masa merger dan akan terus berusaha mendukung mereka di masa transisi ini,” kata Nuraini.

Oleh staf Tokopedia, pada Jumat (14/6), hari dimana penolakan diumumkan, kebijakan tersebut dipublikasikan secara luas di kota tersebut pada pagi hari.

Konon balai kota hanya akan bertahan 10 menit. Kesimpulan dari pertemuan tersebut adalah bahwa karyawan diminta menunggu email untuk menentukan apakah mereka dipecat pada pukul 3:00. Saat ini sebagian besar karyawan Tokopedia disebut bekerja dari rumah (WFH).

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan jumlah karyawan yang terkena PHK mencapai 450 orang dari total 5.000 karyawan ByteDance di Indonesia. Artinya, kebijakan penolakan tersebut dirasakan oleh 9 persen dari total karyawan BitDance di Indonesia.

Namun sumber Bloomberg menyebutkan jumlah tersebut belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap pembahasan, sehingga jumlahnya bisa berfluktuasi seiring perubahan kondisi bisnis Tokopedia. Karyawan yang akan terkena dampak PHK adalah seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagian untuk menghilangkan duplikat fungsi.

Seperti diketahui, kepemilikan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Tokopedia saat ini hanya tersisa 25%. Tiktok resmi mengakuisisi 75% saham platform e-commerce tersebut sejak Januari 2024 dan menetapkannya sebagai pengendali. TikTok adalah unit bisnis ByteDance.

Sebagai bagian dari akuisisi tersebut, ByteDance berkomitmen untuk menanamkan modal sebesar $1,5 miliar atau sekitar Rp 23,38 triliun ke Tokopedia. Akuisisi ini akan resmi ditutup pada tahun 2024, dengan Tokopedia resmi didekonsolidasi dari laporan keuangan GOTO.

Februari lalu, dalam materi paparan publik yang tidak disengaja terungkap, valuasi pasar Tokopedia sebelum investasi ByteDance bernilai Rp 9,41 triliun atau setara USD 606 juta.

Sekretaris Perusahaan GOTO R. A. Koesoemohadiani mengatakan, GOTO saat ini hanya menjadi pemegang saham minoritas di Tokopedia sehingga perseroan tidak lagi memiliki kendali atas segala keputusan terkait PHK.

“Segala keputusan yang diambil PT Tokopedia merupakan hal yang sepenuhnya ditentukan oleh manajemen PT Tokopedia,” jelasnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/6) lalu.

Belum lama ini, ByteDance selaku induk dari Tiktok dikabarkan menghentikan hampir 80% layanan Tokopedia yang berujung pada PHK besar-besaran.

Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan, hampir 70% karyawan Tokopedia dinilai paling dibutuhkan. Dari sekitar 2.772 karyawan, hanya akan ada beberapa ratus karyawan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *