Rupiah Semringah Menutup Akhir Pekan, Dolar Turun ke Rp16.083

JAKARTA – Nilai tukar rupiah menguat 102 poin ke Rp16.083 pada perdagangan hari ini, setelah sebelumnya melemah ke Rp16.185 per dolar. Berdasarkan data Bloomberg, rupee dibuka pada Rp 16.078 per dolar.

Pengamat pasar mata uang Ibrahim Asuaibi mengatakan pelemahan dolar AS memberi ruang bagi mata uang regional, meski mata uang tersebut mengalami kerugian besar karena kemungkinan suku bunga AS tetap tinggi dalam jangka panjang.

“Data non-pemerintah payrolls pada hari Jumat diperkirakan akan semakin membebani prospek suku bunga. Tanda-tanda berlanjutnya kekuatan di pasar tenaga kerja akan memberikan lebih banyak ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” katanya dalam penelitiannya. Ibrahim, pada hari Jumat. 3/5/2024).

Bank sentral baru-baru ini memperingatkan bahwa situasi ini kemungkinan akan tetap terjadi dalam jangka pendek, dan inflasi yang tinggi tidak akan memberikan alasan bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga. Namun, The Fed juga mengindikasikan tidak berniat menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Para pedagang dan analis mengaitkan penurunan ini terutama dengan intervensi pemerintah Jepang di pasar valuta asing. Pasangan USDJPY naik ke 160 pada awal minggu ini. Para pedagang mengatakan tingkat ini merupakan ambang batas baru untuk intervensi di pasar valuta asing. Pasar domestik Jepang tutup pada hari Jumat.

Namun volume yang lebih rendah juga membantu yen. Namun, faktor-faktor yang mendorong pelemahan yen baru-baru ini masih ada, khususnya prospek kenaikan suku bunga jangka panjang AS.

Dari sisi sentimen domestik, Bank Indonesia melaporkan inflasi indeks harga konsumen (CPI) akan tetap berada dalam kisaran sasarannya sebesar 2,5±1% pada April 2024. Inflasi CPI tercatat sebesar 0,25 persen (MTM) pada April 2024, sehingga menjadi 3 persen (y/y) secara tahunan.

Hal ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara pemerintah dan BI yang menjaga inflasi tetap terkendali melalui kebijakan moneter yang konsisten dan kerja sama yang erat. Keberpihakan tersebut didukung oleh gerakan nasional pengendalian inflasi di berbagai sektor.

Inflasi inti juga tetap terkendali meski sedikit meningkat. Data menunjukkan inflasi inti meningkat menjadi 0,29% (MTM) pada April 2024, dengan penyumbang terbesar adalah perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.

Namun kelompok volatil food pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,31% (MTM), terutama disebabkan oleh penurunan harga cabai merah, beras, dan telur ayam murni. Sementara itu, pada kelompok harga terkendali, inflasi meningkat terutama didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara dan antar kota serta rokok mobil.

Rupee menguat 102 poin menjadi Rp16.083 pada perdagangan hari ini. Sementara pada perdagangan pekan depan, rupee kemungkinan dibuka flat namun IDR ditutup menguat pada rentang 16.030 – 16.120.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *