5 Fakta Api Biru di Kawah Ijen, Fenomena Alam Langka yang Hanya Ada Dua di Dunia

Jakarta – Kawah Ijen memiliki fenomena alam unik bernama api biru. Fenomena ini dinilai langka dan unik. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang penampilannya.

Kawah Ijen meliputi tiga wilayah: Situbondo, Bondovoso, dan Banyuwangi. Terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah. Tak heran jika objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan dan hari libur.

Salah satu alasan mengapa banyak orang tertarik dengan objek wisata ini adalah fenomena api biru Kawah Ijen yang terkenal.

5 Fakta Blue Fire di Kawah Ijen1 Lokasi api biru di Kawah Ijen.

Api biru menyala di kawah Gunung Ijen. Jika Anda ingin mencapai puncak gunung Wisatawan harus berjalan kaki sejauh 3 km selama 2 hingga 3 jam.

Meski jalur pendakiannya cukup sulit, namun worth it karena keindahan alam yang bisa dinikmati di ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laut.

Bagi wisatawan yang tidak ingin bermalam di gunung namun ingin melihat fenomena api biru. Daerah Kalipuro Ini adalah pilihan lain untuk bermalam.

Dari Kalipuro menuju Paltuding waktu tempuh kurang lebih satu jam atau jarak tempuh kurang lebih 35 km Perkiraan waktu berjalan kaki dari Paltuding menuju Kawah Ijen kurang lebih 2 jam.

2. Asal usul api biru Saat malam tiba Gas belerang yang keluar dari kawah dibakar oleh udara panas di sekitarnya. Dan itu menciptakan nyala api biru yang sangat menakjubkan.

Kawah Ijen terkenal dengan kekayaan tambang belerangnya. Oleh karena itu, terkadang wisatawan bisa melihat aktivitas para penambang belerang.

3. Suhu api biru bisa mencapai ratusan derajat Celcius. Fenomena langka ini disebabkan oleh keluarnya gas belerang bertekanan tinggi dari retakan batuan yang suhunya mencapai 600 derajat Celcius, sehingga fenomena ini hanya bisa dilihat dari jarak jauh dan pada malam hari.

Setelah menyaksikan lampu biru di malam hari Wisatawan bisa menikmati matahari terbit atau terbenam yang sangat indah jika cuaca cerah.

4. Api biru ada di kawah Danau Azam. Sedangkan untuk Gunung Ijen, terdapat api biru di kawah yang terletak di puncak. Satu hal yang membuat Kawah Ijen paling mencolok adalah adanya danau asam di dalamnya.

Perairan danau yang berwarna biru kehijauan kontras dengan warna merah dan kuning tanah vulkanik di sekitarnya. Yang membuatnya istimewa adalah tingkat keasamannya yang sangat tinggi, dengan pH <0,3, menjadikannya salah satu dari sedikit danau asam di dunia. Sumber asamnya adalah gas belerang yang keluar dari kawah.

5. Hanya ada dua fenomena api biru yang jarang terjadi di dunia. Sejauh ini, hanya ada dua peristiwa api biru yang terjadi secara alami di dunia. Selain kawasan Gunung Ijen Lampu biru juga ditemukan di Islandia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *