5 Fakta Quokka, Hewan Paling Bahagia di Bumi yang Selamat Karena Foto Selfie

Australia – Quokka dikatakan sebagai hewan paling bahagia di dunia karena “senyumnya yang tersenyum”.

Hewan unik asal Australia Barat, yaitu kooka, berhasil mengalahkan hewan lain seperti anjing dalam kategori paling bahagia.

Apa itu Quokka? Kooka (Setonix brachyurus) adalah spesies kanguru dan walabi dalam famili (Macropodidae). Hewan berkantung lucu ini memiliki telinga bulat dan ukuran tubuh sebanding dengan kucing kecil.

Beratnya mencapai 5 kg dan panjangnya 16 hingga 21 inci (40,64 hingga 53,34 cm).

Terdaftar sebagai spesies terancam di Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, populasi koka telah menurun dalam beberapa dekade terakhir.

Di Australia, rubah merupakan ancaman bagi koka. Untungnya, karena hewan-hewan kecil ini sebagian besar hidup di Pulau Rotenist dan Pulau Botak, mereka mendapat perlindungan.

5 Fakta Coca

Berikut beberapa fakta menarik tentang hewan paling bahagia di dunia:

1. Dikira Tikus Pada tahun 1696 seorang penjelajah Belanda bernama William de Wilming melihat koka dan mengira itu adalah tikus. Dia menamai rumah mereka Pulau Rottnest, yang berarti “sarang tikus”.

2. Merupakan hewan nokturnal (aktif pada malam hari). Dan ketika sudah benar-benar tidur, mereka bisa tidur dengan posisi duduk di bawah pohon Acanthocarpus preissii.

3. 5 bulan di dalam kantong induknya Hewan ini menghabiskan lima bulan hidupnya di dalam kantong induknya. Seperti kanguru. Menurut Kebun Binatang Adelaide, pada saat itu, mereka “sedang keluar untuk menjelajahi dunia”.

4. Seperti kelinci yang melompat, burung kukuk melompat untuk berjalan atau bergerak.

5. Quokka herbivora, yang memiliki dua perut, memakan daun dan rumput. Mereka dapat bertahan hidup selama beberapa waktu tanpa makanan atau minuman.

Disimpan dari Foto Selfie.

Status Kokas sebagai hewan paling bahagia membuatnya menjadi bintang di media sosial. Orang-orang berbondong-bondong mendatangi rotanist untuk berfoto bersama Koka karena dia tak henti-hentinya tersenyum.

Orang-orang tidak hanya mendapatkan foto selfie lucu dari tur ini, tetapi mereka juga membantu menyelamatkan kookaburra.

Popularitas coca telah mendorong pariwisata di Pulau Rotenist dan Pulau Bald. Pulau ini menginvestasikan kembali uangnya untuk penelitian konservasi hewan.

“Dan seiring dengan bertambahnya populasi koka dengan kelahiran baru, pulau ini akan mengadakan selfie untuk mengucapkan terima kasih,” kata direktur pulau Michelle Reynolds kepada ORANG.

“Ini benar-benar mengekspos dan menarik perhatian dunia terhadap hewan-hewan raksasa ini dan kesempatan untuk melihat mereka dari dekat di lingkungan alaminya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *