5 Jenazah Korban Banjir Lahar Dingin Marapi di Agam Ditemukan, Total 19 Orang Tewas

AGAM – Korban tewas akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi Galodo di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus bertambah. Saat ini sudah ditemukan 5 jenazah sehingga total korban tewas menjadi 19 orang, sedangkan pencarian korban lainnya masih terus dilakukan.

Tim SAR gabungan menemukan lima jenazah, 3 korban ditemukan di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Puar. Sedangkan 2 korban terakhir ditemukan di tumpukan kayu dan lumpur depan Masjid Jamik Galuang.

Total korban yang ditemukan di sini berjumlah enam orang dan total korban meninggal sebanyak 19 orang. Seluruh korban meninggal dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Dr Ahmad Mokhtar Bukittinggi.

“Korban lain yang belum diketahui identitasnya ditemukan dan akan dilarikan ke RS Ahmad Muchtar. “Ini korban jiwa keenam yang berhasil dievakuasi,” kata Ferry Jiban, Tim Relawan Penyelamat PMI Bukittinggi, Minggu (5/12/2024).

Pencarian korban luka masih berlangsung. Data sementara mencatat 19 korban meninggal dunia, 6 orang ditemukan di Galuang, 7 orang di Simpang Bukik Nagari Bukik Batabuah, dan 6 orang lainnya di Kapalo Koto Nagari Sungai Pua.

Jenazah 17 orang tewas berhasil diidentifikasi dan 13 orang di antaranya dibawa keluarga. Belum diketahui siapa kedua jenazah tersebut.

Aliran lahar dingin Gunung Marapi terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu (11/5/2024) setelah hujan deras menghanyutkan puncak Gunung Marapi sejak tengah hari. Dari puncak gunung, suara gemuruh bagaikan bebatuan yang terhempas dengan cepat terdengar hingga ke pemukiman warga di kaki Gunung Marapi.

Banjir lahar dingin membawa kayu dan batu menyerbu pemukiman dan menghancurkan rumah-rumah penduduk. Daerah terdampak antara lain Bukik Batabuah dan Simpang Bukik di Kecamatan Kanduang, serta Jorong Galuang dan Kapalo Koto di Kecamatan Sungai Puar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *