Bandung – Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku rela merelakan pekerjaan dan rumahnya jika ditugaskan mencalonkan diri pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Menurut dia, risiko itu harus diambil jika Gerindra yang tergabung di dalamnya mendekati Partai Demokrat yang baru berusia lima tahun.
“Kalau kita ditugaskan di pesta, kita harus berani menghadapi bahaya, itu tugas kita. Itu aksi, jangan pikirkan tempatnya, harus keluar rumah,” kata Kang DM alias Didi Mulyadi di sela-sela pidatonya. Staf Instagram akun @dedimulyadi71, Jumat (26/4/2024).
Kang DM sebelumnya mengaku sebagai gubernur.
“Keseharian orang bilang, ‘Apakah Kang Didi calon gubernur?’ Jangan dibicarakan dulu, karena perasaannya Anda sekarang gubernur.
Namun penguasa yang dimaksud Kang DM bukanlah penguasa Jawa Barat, melainkan penguasa urusan rakyat yang sulit.
“Gubernur apa?” Ya, saya Gubernur, mobil mogok, ban Gubernur pecah, seperti bank emok yang belum dibayar, rumah mau roboh, anak sekolah belum dibayar. toh dan belum punya seragam, tiap hari ketemu orang seperti itu, gubernur cuma masalah rakyat.
Sementara terkait pencalonan Gubernur Jawa Barat, D.P.P. dari Gerindra. Kepala negara belum memutuskan untuk menunjuk calon. Rencana keputusannya akan diumumkan pada Mei 2024.
