Angela Tanoesoedibjo Hadiri UN Tourism, Bahas Pemberdayaan Perempuan di Asia Pasifik

NUSA DUA – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri 2nd UN Tourism Conference on Empowering Women in Tourism in Asia and the Pacific dan 2nd UN Regional Tourism Conference on Empowering Women in Tourism in Asia dan membahas mengenai Pasifik.

Dalam sambutannya, Angela Tanoesoedibjo menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya sekedar mencapai kesetaraan dan hak asasi manusia, namun pemberdayaan perempuan harus membawa manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan.

“Penelitian IMF menunjukkan bahwa mengurangi kesenjangan pasar tenaga kerja secara keseluruhan dapat meningkatkan PDB di negara-negara berkembang hampir sebesar 8 persen. Sementara itu, manfaat dari pengurangan kesenjangan gender akan lebih besar, karena PDB rata-rata akan meningkat di negara-negara tersebut. – rata-rata 23 persen,” kata Angela.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mengungkapkan, Indonesia berada di peringkat 87 kesenjangan gender global, menunjukkan kesetaraan gender Tanah Air telah mencapai 69,7 persen. Angela mengatakan, mengingat tantangan global, perlu adanya akselerasi dengan memperkuat berbagai kapasitas yang ada.

“Banyaknya peluang yang ditawarkan akan memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi di sektor ini. Pariwisata adalah jawaban atas perbedaan gender,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Konferensi ini dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari pejabat pariwisata PBB, menteri pariwisata, tokoh industri pariwisata, akademisi dan pemangku kepentingan di kawasan Asia-Pasifik.

Konferensi tersebut diketahui menyoroti peran perempuan dalam industri pariwisata dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting perempuan sebagai pembicara.

2. Konferensi Pariwisata PBB tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Pariwisata di Asia dan Pasifik yang diselenggarakan pada Kamis (2/05/2024) di kawasan Nusa Dua Badung, Bali, diselenggarakan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan sektor pariwisata. Acara ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan pariwisata berkelanjutan yang lebih luas dan merupakan realisasi sebagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu kesetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi.

Angela sangat senang menjadi salah satu pembicara di konferensi tersebut, membahas peran integral perempuan dalam industri pariwisata dan mempromosikan kurva yang berkelanjutan dan inklusif. Yang paling penting, kata dia, adalah menciptakan dialog yang bisa berujung pada aksi nyata dan mencapai kemajuan di bidang pariwisata dan pemberdayaan perempuan.

Konferensi ini juga diharapkan menjadi katalisator perubahan signifikan dan pemberdayaan perempuan di sektor pariwisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *