AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023

WASHINGTON – Israel telah membunuh atau melukai hampir 80.000 warga Palestina di Gaza pada akhir tahun 2023, menurut perkiraan AS.

Penilaian tersebut muncul di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung dan kampanye genosida di Gaza.

“Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 21.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 56.000 orang menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas di wilayah yang dikuasai Israel,” kata Departemen Luar Negeri AS pada hari Minggu dalam tinjauan hak asasi manusia global tahunannya tahun ini (2023), sebagian besar warga Palestina di Gaza akan mengungsi, sehingga menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius.

Meskipun laporan tersebut mengakui bahwa pasukan Israel telah membunuh atau melukai hampir 80.000 warga Palestina di Gaza, yang merupakan 3% dari populasi Jalur Gaza yang terkepung, jumlah ini masih jauh lebih rendah daripada jumlah korban yang terus meningkat akibat kampanye genosida Israel.

Jumlah korban tewas kini mencapai lebih dari 34.000, sebuah pernyataan jujur ​​yang jarang dilakukan Amerika Serikat mengenai krisis ini.

Saat ini, terdapat sekitar 80.000 orang yang terluka di Koridor Gaza, dan jumlah total korban jiwa di Gaza telah meningkat menjadi sekitar 114.000 orang, atau setara dengan lebih dari 5% populasi Gaza.

“Israel harus melakukan operasi militer sesuai dengan hukum internasional dan mengambil semua tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil,” kata laporan itu.

“Kami terus prihatin atas kematian dan cederanya puluhan ribu warga sipil Palestina di Gaza, termasuk perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya,” kata laporan tersebut.

Lebih lanjut, laporan tersebut menambahkan: “Washington telah berulang kali menyoroti kekhawatiran atas akses warga sipil Palestina terhadap bantuan kemanusiaan, pengungsian sebagian besar penduduk Gaza, dan jumlah jurnalis yang terbunuh yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Gedung Putih terus meninjau laporan bahwa Israel telah melanggar hukum perang internasional di Gaza dan Tepi Barat, dan bagian dari upaya itu adalah menyelidiki apakah senjata AS terlibat, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin.

Blinken menekankan: “Apakah negara ini musuh atau pesaing, teman atau sekutu, proses ini akan adil.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *