Bank Saqu Gelar Solopreneur Academy, Peserta Dapat Mentoring dari Para CEO

JAKARTA – Bank Saqu, layanan perbankan digital PT Bank Jasa Jakarta bekerja sama dengan Endeavour Indonesia mengumumkan peluncuran program mentoring yakni Bank Saqu Solopreneur Academy. Akademi Pengusaha Perorangan Bank Saqu siap menghadirkan program komprehensif yang akan memberikan pengetahuan, keterampilan dan komunikasi yang dibutuhkan untuk menjadikan pengusaha perorangan lebih produktif dan sukses.

Chief Digital Officer Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan mengatakan pembukaan Akademi Kewirausahaan Bank Saqu merupakan wujud komitmen pihaknya dalam menyediakan layanan keuangan yang mendukung pengusaha perorangan mencapai kesuksesan finansial.

Lihat Foto: Dukung UMKM, Bank Saqu-SEMASA Tuan Rumah SEMASAQU: Pasar Pengusaha Perorangan

Sebagai sahabat wirausaha mandiri, Bank Saqu tidak hanya memberikan layanan keuangan yang dirancang khusus untuk kebutuhan mereka, tetapi juga berbagai jenis dukungan yang juga meningkatkan produktivitas dan kompetensi mereka.

“Kami berharap Individual Entrepreneur Academy dapat membantu para pengusaha perorangan Indonesia untuk mewujudkan potensi dirinya dan menjadi versi terbaik dari dirinya,” ujar Angela pada pembukaan Individual Entrepreneur Academy Bank Saqu baru-baru ini.

Sementara itu, CEO Endeavour Indonesia Devina Horton sangat senang dapat bermitra dengan Bank Saqu untuk meluncurkan Akademi Pengusaha Perorangan Bank Saqu. Hingga saat ini, salah satu kendala utama tumbuhnya wirausaha perorangan atau startup baru adalah kurangnya dukungan networking yang efektif dan pencarian mentor yang efektif.

Oleh karena itu, program pelatihan ini dirancang berdasarkan pengalaman Endeavour Indonesia dan visi yang sama dengan pihaknya untuk selalu “Dream Bigger, Scale Faster” dalam mendukung ekosistem startup.

“Kami berharap melalui pendampingan yang intensif melalui pendampingan para solopreneur dengan bantuan mentor dari jaringan Endeavour, program ini dapat semakin meningkatkan kompetensi para solopreneur Indonesia,” jelas Devina.

Di Indonesia, wirausahawan mandiri berperan penting dalam mendorong kemajuan perekonomian Indonesia. Menurut Segar Institute, satu dari tiga orang Indonesia bisa menjadi solopreneur pada tahun 2030. Oleh karena itu, Bank Saqu Solopreneur Academy tidak hanya menawarkan produk keuangan, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan mentoring yang membantu para solopreneur mencapai kesuksesan finansial.

Selama periode pendampingan, Akademi Kewirausahaan Bank Saqu akan membekali peserta terpilih dengan program pelatihan komprehensif yang dirancang untuk meningkatkan ketajaman bisnis, literasi keuangan, dan keterampilan pemasaran mereka. Beberapa program yang ditampilkan mencakup bimbingan pribadi.

Baca juga: Kartu ATM contactless, apa saja manfaat dan cara menggunakannya

Dalam program ini, peserta akan bekerja dengan mentor berpengalaman yang akan memberikan bimbingan dan dukungan individu sepanjang program. Mentor yang berpartisipasi antara lain Tubagus Sailendra (CEO startup peternakan ayam Chickin), Yuka Harlando (CEO pembuat sepatu Brodo) dan Linda Anggrea (CEO rumah mode muslim Buttonscarves). Program selanjutnya adalah lokakarya pengembangan keterampilan dan peluang networking.

“Kami sangat senang menyambut kelas pertama yang luar biasa ini ke Akademi Pengusaha Perorangan Bank Saqu dan bermitra dengan Endeavour Indonesia untuk menciptakan generasi pengusaha perorangan Indonesia yang tangguh. “Bersama-sama, kami yakin dapat berkontribusi bagi perkembangan dan kesuksesan solopreneur Indonesia,” tutup Angela.

Sekadar informasi, saat ini lebih dari 43% nasabah Saqu Bank berusia antara 20 hingga 30 tahun dan secara demografis berdomisili di Jabadetabek, Bandung, dan Surabaya. Saqu Bank menyasar generasi muda, khususnya wirausaha mandiri di Indonesia, termasuk pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap paruh waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *