Bayi Palestina Ini Berhasil Dikeluarkan dari Perut Ibunya yang Tewas Dirudal Israel

RAFAH – Dokter di Gaza berhasil menyelamatkan bayi dari rahim ibu Palestina yang tewas akibat serangan roket Israel di Rafah pekan lalu.

Sebuah video yang beredar online menunjukkan staf medis melakukan operasi caesar darurat pada seorang wanita hamil yang meninggal. Setelah bayi dikeluarkan dari rahim, prosedur resusitasi dilakukan di rumah sakit Kuwait di Rafah.

Seorang wanita bernama Sabrin Al-Saqani dan suaminya. Shukri Ahmed Jude dan putrinya yang berusia tiga tahun. Malak tewas dalam serangan roket Israel yang menargetkan sebuah rumah di Rafah. Serangan tersebut menyebabkan janin dalam kandungan Al-Saqani tidak memiliki keluarga dekat.

Berdasarkan pemberitaan Reuters, Senin (22/4/2024), Dr Mohammed Salama mengatakan bayi seberat 1,4 kilogram itu stabil dan berangsur membaik.

Dia ditempatkan di inkubator di Rumah Sakit Rafah bersama bayi lainnya, dengan tulisan “Bayi Martir Sabreen Al-Sakani” tertulis di dadanya.

Sabtu lalu, akibat serangan Israel, 22 orang, termasuk 18 anak-anak, tewas di Rafah, tempat sebagian besar penduduk Jalur Gaza mengungsi.

Israel melancarkan serangan militernya di Jalur Gaza lebih dari enam bulan lalu, menewaskan 34.097 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Rafah adalah kota paling selatan di Gaza dan saat ini menampung 1,4 juta pengungsi Palestina yang melarikan diri dari kematian dan kehancuran di wilayah lain.

Serangan darat Israel terhadap sebuah kota di perbatasan dengan Mesir terjadi meskipun ada peringatan internasional terhadap tindakan tersebut.

Banyak badan PBB, LSM, dan pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Joe Biden, telah memperingatkan bahwa serangan terhadap Rafah dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat besar.

Israel menegaskan serangan daratnya akan terus berlanjut dan mengklaim kota itu adalah “benteng terakhir Hamas” di Jalur Gaza.

Berbagai bahaya dihadapi oleh perempuan hamil di Gaza. Ribuan orang berisiko mengalami malnutrisi yang membahayakan tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu hamil.

Ketika bom Israel menghujani wilayah tersebut, para wanita hamil terpaksa melahirkan dalam kondisi yang mengerikan di kamp-kamp yang penuh sesak atau rumah sakit yang peralatan medisnya hampir habis.

Januari lalu, UNICEF menggambarkan persalinan di Gaza sebagai “neraka”.

Pada bulan Maret, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan hampir 24.000 bayi telah lahir di wilayah tersebut sejak 7 Oktober 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *