Bendungan Ameroro Rp1,7 Trilin Garapan HK Diresmikan Jokowi, Begini Penampakannya

KONAWE – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ameroro yang merupakan perusahaan patungan antara PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) (KSO) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (Adhi Karya) ( KSO) ) HK -Adhi) di kavling II yang terletak di Desa Tamesandi Kech. Oh! Daerah. Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).

Pembangunan Bendungan Ameroro sendiri dimulai pada tahun 2020 dengan menelan biaya Rp1,57 triliun. Kehadiran Bendungan Ameroro diharapkan dapat menjaga kawasan sekitar dari kekeringan saat musim kemarau.

“Kita berharap manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan dana yang digunakan untuk membangun bendungan tersebut,” kata Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan Bendungan Ameroro merupakan bendungan ke-40 yang dibangun pemerintah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, berkapasitas 88 juta m3, luas cekungan 398 hektare dan mampu meredam banjir di Konawe. kawasan dan sekitarnya.

“Kita tahu sekarang terjadi krisis air di beberapa negara, sangat sulit mendapatkan air. “Kedepannya air akan menjadi sesuatu yang penting bagi kehidupan kita, sehingga sangat perlu kita manfaatkan,” kata Presiden Jokowi.

Peresmian ini secara simbolis ditandai dengan penyerahan sensor totem dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Ketua Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto. Turut hadir Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto dan Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson.

Sehari sebelum grand opening, Senin (13/5), Menteri PUPR Basuki Khadimulono menandatangani penyelesaian pembangunan Bendungan Ameroro sebagai bentuk akuntabilitas publik Kementerian PUPR, kontraktor, dan konsultan.

Sehingga jika terjadi sesuatu kita bisa tahu siapa penanggung jawabnya dan kapan infrastruktur ini dibangun, kata Basuki.

Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary Hutama Karya Ajib Al Hakim menjelaskan, pembangunan Bendungan Ameroro seluas 578,78 hektare dimulai pada April 2021 dan selesai pada Oktober 2023 menjelang kontrak. rencana pada November 2023.

“Hutama Karya menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan Bendungan Ameroro yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tepat waktu, berkualitas memadai, dan tanpa kecelakaan,” kata Ajib.

Selain itu, Ajib menjelaskan dalam proses percepatan pembangunannya, Hutama Karya telah menerapkan Green Construction yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi dan mencapai pembangunan berkelanjutan dengan dukungan teknologi Building Information Modeling (BIM) yang mengintegrasikan proyek-proyek dari perencanaan hingga implementasi agar dapat bekerja secara efektif.

Keberadaan bendungan kedua di Provinsi Sultra ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain potensi peningkatan pelayanan daerah irigasi yang luasnya 3.363 hektar, yang sebelumnya hanya 1.903 hektar, menjadi memenuhi kebutuhan air baku sebesar 511 liter per detik, serta potensi pembangkit listrik tenaga mikro (PLTM) sebesar 1,3 megawatt dan berpotensi menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat sekitar,” tutup Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, EVP, Ajib Al Hakim. .

Kapasitas Amerorodam sebesar 88 juta m3 yang digunakan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 1,3 MW. Selain itu Bendungan Ameroro mempunyai keunggulan dalam meningkatkan pelayanan irigasi seluas 3.363 hektar, meningkatkan intensitas tanam sebesar 300%, melayani kebutuhan air baku Kabupaten Konawe sebesar 511 liter per detik dan mereduksi banjir sebanyak maksimal 443 m3. /S.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *