Berhasil Terapkan Good Governance Layanan Publik, Kusnanto Layak Jadi Wali Kota Bekasi

Bekasi – Nama Direktur RSUD Chasbula Abdulmejid Kota Bekasi pada Pilkada 2024 calon Wali Kota Bekasi kian marak di pasaran guna meningkatkan pelayanan kesehatan warga Kota Bekasi.

Layanan tersebut adalah sistem pengobatan rawat jalan online (Siberojol), obat siap bawa pulang (Citaro) dan pasien siap antar pulang (Sipabolang) dengan ambulans melalui RSUD Chasbullah Abdulmadjid.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiasah menilai apa yang dilakukan Cusnanto bisa menjadi contoh bagi pengelola rumah sakit pemerintah lainnya yang selalu dianggap inferior dibandingkan rumah sakit swasta.

“Kinerja Kusantos ini merupakan salah satu upaya besar dalam mengoptimalkan pelayanan publik. Oleh karena itu, ada istilah inovasi pelayanan publik, maka CEO menerapkan inovasi pelayanan publik secara menyeluruh dan berkesinambungan,” kata Trubus, Minggu (21/4/2021). 2024).

Ia juga menilai berbagai layanan yang diterapkan atau diterapkan RSUD Bekasi sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. “Sifatnya sangat dinamis, jadi yang diprioritaskan adalah percepatan pelayanan, jadi penekanan atau inovasinya adalah pada kepuasan pelanggan atau kepuasan masyarakat,” ujarnya.

Dengan demikian, Cusnanto menobatkan RSUD Bekasi yang hingga saat ini disebut sebagai RS pemerintah yang berada di bawah swasta dalam hal pelayanan. “Dirut mengakui bahwa RSUD lebih unggul dibandingkan swasta, sehingga RSUD ini bisa menjadi model apa yang bisa dilakukan RSUD, sehingga menjadi contoh,” kata Trubus.

Lebih lanjut ia melukiskan gambaran rumah sakit pemerintah yang tidak hanya memboroskan anggaran pemerintah tetapi juga sangat korup. “Transparansi, akuntabilitas, good governance atau tata kelola yang baik harus bisa kita terapkan dalam pelayanan publik seperti RSUD Kasi,” ujarnya.

Dengan begitu, menurutnya, RS pemerintah bisa lebih unggul dibandingkan RS swasta dalam pelayanan publik. “Karena RS daerah dari APBN, korupsinya tinggi. Jadi jelas Cusnanto berupaya melaksanakan berbagai program terkait peningkatan pelayanan,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa inovasi pelayanan di RSUD Bekasi didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat berjalan dengan baik. “Dukungan kepegawaiannya bagus, karena biasanya program seperti ini perlu didukung sumber daya manusia dan infrastruktur. Nah, yang jelas itu rencana yang matang,” ujarnya.

Sekadar informasi, di bawah kepemimpinan Kussantos, RSUD Kota Bekasi berhasil meraih penghargaan TOP 45 West Java Innovation Competition 2021 dan merupakan penghargaan kota paling inovatif ke-2 dalam National Innovation Government Award (IGAGA) berdasarkan hasil yang diraih Pemkot Bekasi. . )) dari Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *