JAKARTA – Bank Indonesia (BI) resmi menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25% sehingga memicu penguatan rupiah. ITR hari ini naik 65 poin menjadi Rp16.155 dari Rp16.220 per USD.
Pengamat pasar uang Ibrahim Azuibi mengatakan indeks dolar dan indeks dolar berjangka sedikit bergerak di perdagangan Asia setelah turun tajam pada hari Selasa karena aktivitas bisnis AS menunjukkan pelemahan yang tidak terduga.
“Tetapi dolar mempertahankan kenaikannya pada bulan April karena para pedagang tidak memperhitungkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (24/42024).
Perhatian pasar kini akan beralih ke data ekonomi AS mendatang, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga. Data produk domestik bruto kuartal pertama akan dirilis pada hari Kamis, sementara data indeks harga PCE, ukuran inflasi pilihan bank sentral, akan dirilis pada hari Jumat.
Indikator-indikator terkini yang menunjukkan tingginya inflasi AS telah menyebabkan pasar mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni. Di Asia, Bank of Japan mengadakan pertemuan penetapan kebijakan terbaru pada hari Jumat, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya setelah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun pada bulan Maret.
Sementara itu, di Eropa, Bank of England diperkirakan akan menurunkan suku bunga setidaknya setengah poin persentase pada tahun ini, dan pemotongan pertama akan dilakukan pada bulan Juni atau Agustus. Berdasarkan sentimen dalam negeri, pasar merespons positif hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabovo-Gibran) sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. 96.214.691 suara atau 58,59% dari total suara sah nasional dan sekurang-kurangnya 20% suara di setiap provinsi tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Keputusan kenaikan suku bunga ini untuk memastikan inflasi tetap berada dalam target 2,5 ± 1% pada tahun 2024 dan 2025 serta meningkatkan tindakan pencegahan dan ke depan serta memperkuat stabilitas rupee terhadap kemungkinan risiko global yang merugikan. Besok, rupiah mungkin dibuka menguat, namun ditutup pada kisaran Rp 16.110 – Rp 16.180.
