BlueBird Israel akan Buka Pabrik Drone di Maroko

TEL AVIV – BlueBird Aero Systems, sebuah perusahaan Israel yang mengkhususkan diri dalam desain dan pembuatan sistem udara tak berawak taktis (UAS), akan mendirikan fasilitas manufaktur drone di Maroko.

Dalam laporan baru-baru ini oleh situs berita militer Argentina Zona Militar, Ronen Nadir, CEO BlueBird Aero Systems, membenarkan rencana perusahaan tersebut, dengan mengatakan bahwa fasilitas manufaktur lokal dijadwalkan untuk mulai beroperasi dalam waktu dekat.

Keputusan pembukaan fasilitas produksi tersebut sejalan dengan perjanjian kerja sama militer yang ditandatangani antara Maroko dan Israel pada tahun 2021, yang memuat ketentuan pengembangan industri militer Maroko dengan keahlian Israel.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan sektor ini, Maroko telah mengalokasikan US$12,88 miliar untuk industri pertahanannya tahun ini.

Februari lalu, Rabat dan Tel Aviv menyelesaikan kesepakatan senilai $500 juta untuk memasok sistem pertahanan udara dan rudal Barak MX yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI) kepada Kerajaan Arab Saudi.

Maroko juga membeli sistem anti-drone Skylock Dome dari Israel pada tahun 2021.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Israel adalah salah satu dari tiga eksportir senjata terbesar ke Maroko dan menyumbang 11% dari impor senjata negara Afrika Utara tersebut.

Maroko memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel di bawah Abraham Accords yang ditengahi AS pada tahun 2020.

Namun bahkan sebelum perjanjian normalisasi, Israel dan Maroko mempertahankan “hubungan pertahanan khusus” yang tidak diketahui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *