China Fasilitasi Dialog Hamas dan Fatah untuk Setop Perpecahan

Beijing – Kementerian Luar Negeri China (MFA) mengumumkan bahwa perwakilan gerakan Hamas dan Fatah mengadakan “pembicaraan yang mendalam dan jujur” di ibu kota Beijing untuk membangun perdamaian dengan Palestina.

Menurut Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (30/4/2024), Hamas dan Fatah ingin mengakhiri perpecahan yang terjadi saat ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian mengatakan kedua delegasi mengadakan pembicaraan yang mendalam dan jujur, mencapai kemajuan positif dan setuju untuk melanjutkan pembicaraan di Beijing pada bulan Juni.

Kantor berita Palestina WAFA mengutip pernyataan bersama kedua gerakan yang mengatakan bahwa persatuan nasional diperlukan dalam Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Sejak 2007, Palestina terpecah belah, dengan Hamas menguasai Jalur Gaza dan Fatah menguasai Tepi Barat yang diduduki Israel.

Hamas dan Fatah telah mengadakan banyak pertemuan dan negosiasi untuk mengakhiri perpecahan.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa kedua gerakan tersebut sepakat mengenai pentingnya persatuan Palestina melawan pendudukan Israel di Gaza, diakhirinya perang genosida, penarikan total pasukan pendudukan dari Jalur Gaza, dan pentingnya koordinasi upaya nasional. memberikan perawatan dan bantuan darurat;

Pasukan kolonial Israel membunuh lebih dari 34 ribu warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman adalah pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membunuh warga Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *