Dilanda Panas Suhu Ekstrem, Ribuan Warga Bangladesh Berdoa Minta Turun Hujan

JAKARTA – Ribuan warga berdoa bersama agar turun hujan saat gelombang panas ekstrem memaksa sekolah-sekolah di Bangladesh tutup.

Seperti diberitakan Wionews, Jumat (26/4/2024), para peneliti mengatakan perubahan iklim global menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih panas.

Menurut Biro Meteorologi Bangladesh, suhu maksimum rata-rata di ibu kota negara, Dhaka, pada minggu lalu lebih tinggi 4 hingga 5 derajat Celcius dibandingkan suhu maksimum rata-rata dalam 30 tahun.

Ribuan jamaah berkumpul di masjid-masjid di kota dan di lapangan di luar kota untuk berdoa agar turun hujan karena suhu panas di Bangladesh diperkirakan akan terus berlanjut hingga minggu depan.

“Mendoakan hujan adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW. “Kami mengakui dosa-dosa kami dan memohon ampun atas hujan yang membasahi tanah kami,” kata ulama yang memimpin 1.000 jemaah, Muhammad Abu Yusuf, kepada kantor berita AFP.

“Kehidupan semakin buruk karena kurangnya hujan, sementara masyarakat miskin semakin menderita,” tambahnya.

Polisi setempat mengatakan ibadah juga diadakan di beberapa kota lain di Bangladesh.

Partai terbesar di negara itu, Jamaat-e-Islami, meminta anggotanya untuk menghadiri salat yang direncanakan pada Rabu dan kemarin.

Pekan lalu, pihak berwenang memerintahkan semua sekolah untuk membatalkan kelas hingga akhir bulan ini setelah suhu di seluruh negeri tercatat di atas 42 derajat Celsius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *