Dorong Lahirnya Wirausaha Muda, UWKS Gelar Kompetisi Business Plan

Surabaya – Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (Himaprodi) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menyelenggarakan kompetisi business plan bagi mahasiswa dari berbagai universitas. Kompetisi ini untuk mendorong lahirnya wirausaha muda khususnya di kalangan pelajar.

Di luar itu, kompetisi ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah yang tumbuh subur di masyarakat. Adriano Trimargiono, Ketua Program Studi Manajemen, mengatakan kompetisi ini diadakan rutin setiap tahunnya dan kompetisi ini sudah memasuki tahun ke-8.

“Tim dari berbagai universitas di Pulau Jawa berjumlah 80 tim. Sedangkan babak final ada 15 tim,” kata Adriano saat menilai babak final, Rabu (15/5/2024).

Kompetisi ini diharapkan dapat mempromosikan program-program unggulan kampus UWKS dan membantu mengembangkan wirausaha muda. Yang terpenting, kompetisi ini membawa ide-ide kreatif ke dalam kegiatan ekonomi komersial.

Selain dari Surabaya, banyak peserta dari luar negeri yang ikut serta. Misalnya Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pasundan (Jakarta), dan juga banyak universitas di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Juri pada kompetisi ini adalah Dwi Bhakti Iriantini (FEB UWKS), Santirianingrum Soebandhi (Ketua Dosen LPPM UWKS dan FEB UWKS) dan Bryant Ritchie Trisnodjojo (Konsultan Bisnis dan Enabler KANAL Pengembangan Organisasi – Surabaya).

Wakil Dekan 1 UWKS, Kristiansih menambahkan, kegiatan seperti ini selalu menyenangkan bagi mahasiswa di Indonesia. Hal ini terbukti pada setiap acara yang diadakan di UWKS selalu dipadati penontonnya.

“Hal ini membuktikan bahwa generasi muda tertarik dengan kegiatan bisnis. Ketika kompetisi hanya satu, banyak yang berminat. Dan kompetisi ingin melahirkan wirausaha muda,” tambah Kristensieh.

Pada babak terakhir ini, para peserta mempresentasikan karya kreatif dan ide pengelolaan usahanya. Misalnya saja tim Universitas Ciputara. Tim yang beranggotakan Jay Ivan dan Vonni Meira Suticno (International Business Administration Semester 4) memaparkan Aplikasi Teknologi Kecantikan.

Aplikasi ini mengidentifikasi wajah untuk menentukan warna kulit, bentuk mata, dan jenis perawatan kulit yang sesuai. “Aplikasi yang kami buat ini tidak hanya mengidentifikasi permasalahan pada wajah, namun juga memberikan solusi,” jelas Voni.

Begitu pula dengan peserta UGM yang memberikan layanan konsultasi bisnis UMKM di Indonesia. Produk ini adalah aplikasi dan situs web.

“Riset kami menunjukkan bahwa UMKM mempunyai kendala tersendiri dalam meningkatkan produk. Hal ini disebabkan karena kurangnya konsultan bisnis. Makanya kami melakukan inovasi ini,” kata Anisa kepada MPI didampingi Faiza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *