JAKARTA – Menteri Agraria dan Perencanaan Daerah (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan 301 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar Gunung Ruang, Sulawesi Utara akan direlokasi.
“Sekarang berjumlah 301 KK,” kata AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Mengenai total luasan yang akan dipindahkan, AHY mengatakan pihaknya masih melakukan perhitungan. Namun masyarakat kemudian dipindahkan ke Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Bolaang Mongondow Selatan.
“Dipilih karena cocok untuk penghidupan mayoritas warga di Kabupaten Sitaro kawasan Gunung Ruang. Bisa untuk nelayan dan petani kelapa,” kata AHY.
AHY memastikan pemerintah akan membeli tanah milik masyarakat sesuai prosedur yang akan dijadikan lahan relokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang.
“Tanah milik masyarakat yang ingin dibeli oleh Pemprov sedang dibeli. Nanti semuanya dicek dulu sesuai proses yang dibeli Pemprov. Untuk menghindari masalah di kemudian hari, maka rumah sementara akan ditata dan segala sesuatunya akan ditata. “Setelah selesai, PUPR akan membangun,” kata AHY.
AHY juga mengatakan, relokasi tersebut akan bersifat permanen guna mengurangi dampak erupsi Gunung Ruang di kemudian hari.
“Ya demi keamanan, karena ledakan ini terjadi di waktu yang tidak terduga. Dari pembahasan di atas, kesimpulannya adalah relokasi permanen masyarakat sudah tidak lagi di Gunung Ruang. Jadi semua orang berada di tempat yang lebih aman dan bisa terus hidup. dengan harta benda yang telah disiapkan bersama-sama,” ujarnya.
