Galih Loss Terancam 6 Tahun Penjara Kasus Penistaan Agama, Kapok Buat Konten Sensitif

JAKARTA – Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Rugi terancam hukuman enam tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka penistaan ​​agama.

Pada 22 April 2024, Galih ditangkap paksa Komando Siber Unit Kriminal Khusus Polda Metro Jaya di kawasan Setu, Kabupaten Bekasi.

Video tersebut viral karena dianggap meresahkan masyarakat khususnya umat Islam di Indonesia.

“Setelah dilakukan patroli siber, akun video tersebut ditemukan oleh Komando Siber dan dilakukan upaya penangkapan terhadap orang tersebut,” kata Wakapolda Metro Jaya AKBP. penyelidikan kriminal. Hendri Umar, di ruang kerjanya hari ini.

Hendri Umar langsung memastikan Galih ditetapkan sebagai tersangka. Dia pun dijerat Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Perdagangan Elektronik (UU ITE) dan Pasal 156 KUHP.

Hendri Umar mengatakan, “Galih Loss dijerat dengan ITE dan Pasal 156 KUHP dan akan divonis 6 tahun penjara.”

Galih masih dalam tahap pemeriksaan dan penyidik ​​berupaya melengkapi berkasnya sebelum kasusnya disidangkan.

Galih Rugi mengajukan tanya jawab dengan seorang anak laki-laki. Video kedua 59 diduga menggunakan kata-kata kotor sebagai lelucon dalam kontennya.

“Hewan apa yang bisa membaca Alquran?” Galih bertanya pada anak kecil itu.

Anak itu bahkan tidak bisa menjawab. Lalu Galih langsung memberikan jawaban atas penjelasannya.

“Kamu berhenti? Mau tahu binatangnya? Auuudzubillah himinassaitonnirojim,” kata Galih.

Sementara itu, Galih Loss sudah menyesali perbuatannya usai ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik di TikTok. Hal itu diungkapkannya saat dihadirkan di hadapan publik oleh polisi di Polda Metro Jaya saat kasus tersebut diturunkan.

Galih berkata: “Assalamualaikum, saya Galih Noval Aji Prakoso, saya ingin meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas tindakan dan kebisingan saya di media sosial. Saya sangat menyesal.” Metro Metro. Jaya, Jumat (26/4/2024).

“Niatnya untuk bersenang-senang. Saya menyesal dan meminta maaf. Kedepannya saya akan membuat video yang membangun.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *