JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan saat ini terjadi krisis pangan di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Krisis akibat perubahan iklim ini dapat menyebabkan kelaparan di beberapa negara di dunia.
Hal itu disampaikannya pada Kamis (25/04/2024) saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Menteri Amran menilai ancaman krisis pangan merupakan ancaman terburuk dan tersulit yang pernah dihadapi industri pertanian.
“Sebaliknya, ada 20 negara yang menghentikan ekspor (produk pangan),” kata Menteri Amran. “Ini adalah situasi tersulit di bidang pertanian yang kami ketahui, dan situasi tersulit tahun ini.”
“Kalau krisis kesehatan kita tetap pakai masker, tapi kalau krisis pangan pasti menjadi krisis politik dan terjadi konflik sosial di antara kita,” lanjutnya.
Menteri Amran mengungkapkan, kini banyak negara yang memangkas ekspor. Menurutnya, 58 negara dan 90 juta orang kelaparan akibat krisis akibat perubahan iklim.
Dikatakannya, pemanasan global saat ini sedang terjadi, dan suhu global akan meningkat sebesar 1,2 derajat dan mencapai 1,5 derajat pada tahun 2030. Jika hal ini terus berlanjut maka akan mengancam pasokan pangan dunia, termasuk Indonesia, tegasnya. “Ini yang kita khawatirkan akan terjadi pada negara kita tercinta,” ujarnya.
