Golkar Buka Penjaringan Calon Bupati Kulonprogo, Pendaftaran Dibuka 3 Hari

KULONPROGO – DPD Partai Golkar Kulonprogo membuka pendaftaran calon bupati (cabup) dan calon wakil wakil (cawabup) untuk dicalonkan pada Pilkada Kolonprogo 2024. Pendaftaran dibuka selama tiga hari saja, mulai Rabu (24/4/2024). ).

“Pendaftaran calon daerah dan daerah hanya tiga hari dan gratis. Tidak ada biaya pendaftaran,” kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Kowloon Progo Lilik Saiful Ahmad, Senin (22/4/2024) kepada iNews Media Group.

Pendaftaran terbuka dan semua tokoh masyarakat dan politisi dapat mendaftar. Pendaftaran dilakukan pada jam kerja di Kantor DPD Partai Golkar Klon Progo, Jalan Watts Purwijo.

“Kami tegaskan, biaya pendaftarannya pun tidak sepeser pun. Pendaftaran bisa dilakukan siapa saja di dalam dan di luar Golkar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Colin Progo Jovardi mengatakan, pendaftaran sebenarnya seharusnya dilakukan pada Maret lalu. Namun baru bisa dilaksanakan pada akhir April karena ada beberapa kendala.

Menurut dia, pihak yang mendaftar nanti akan mengkaji identitasnya. DPP Partai Golkar sudah memiliki lembaga survei untuk melihat kualifikasi dan kualifikasi masing-masing calon.

Jadi survei ini akan dilakukan sebanyak tiga kali. Di awal, di tengah, dan di akhir sebelum pendaftaran di KPU. Kita berharap nanti tiga nama itu kita persempit untuk didatangkan DPP, ujarnya.

Partai Golkar juga menjalin aliansi dengan beberapa partai politik (parpol) di Köln. Partai berlambang pohon beringin itu hanya punya lima kursi di DPRD Kulonprogo sehingga harus berkoalisi.

Katanya, kami menghubungi banyak parpol karena harus beraliansi.

Jowardi tak memungkiri, sudah banyak nama yang bersaing kuat dalam pemilihan kepala daerah, baik gubernur maupun wakil bupati. Hanya saja dia tak ingin menyinggung karakter yang dimaksud.

Mantan Sekretaris DPRD Kulonprogo ini tak menampik, beberapa waktu lalu DPP Partai Golkar menyebut tiga nama yang berpotensi menjadi cawapres dan Kava Pi.

Mereka adalah Sapardiono (dosen UMP), Suharto (anggota DPRD Kulonprogo dari Fraksi Golkar) dan Agus Nur Wijanarko (pengusaha dari Temon). Namun hanya Spardiano yang masih dalam proses karena dua nama lainnya tak mau melanjutkan.

Sapardiyono sudah tidak asing lagi di masyarakat Kulonprogo, ia pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kulonprogo periode 2003-2008, KPU DIY 2008-2013 dan KPID DIY 2014-2017 serta pengurus PP Daerah DIY. PWM).

Nama-nama yang muncul akan tetap mengikuti prosedur pendaftaran dan peluangnya tetap sama, ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *