BANDUNG – Video dua pria yang melakukan kekerasan terhadap seorang pemuda disiarkan langsung di media sosial (medsos). Korban dianiaya dalam bahasa Sunda dan dipukuli hingga menangis.
Kabarnya, kejadian tersebut terjadi di kawasan Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Dalam video yang beredar di media sosial, terdengar pelaku menganiaya korban dengan kata-kata kasar berbahasa Sunda. Pelaku meminta korban membuka pesan WhatsApp.
Namun, korban mengaku tidak bisa membuka pesan WhatsApp tersebut. Pelaku marah karena korban melawan. Kemudian, pelaku memukul kepala korban dengan botol. Korban kesakitan dan menangis hebat.
Dalam video lainnya, pria pelaku aksi tersebut disiarkan langsung di Tiktok dan mengaku sebagai sepupu Jenderal dan ada yang menyebut namanya. Aktor tersebut tinggal di Tiktok sambil makan mie bersama beberapa temannya.
Ia mengaku tidak pernah meminta bantuan pamannya secara umum. Pelaku mengaku tak takut masuk penjara.
Pelaku pun menjelaskan apa yang melatarbelakangi dirinya melakukan pelecehan terhadap korban. Ia memperlihatkan video keributan antar geng motor. Video viral tersebut memicu kemarahan netizen. Mereka mengecam tindakan pengejaran terhadap pemuda yang melakukan perbuatan tersebut.
Kapolsek Bojongloa Kidul Ari Purwantono mengatakan, petugas yang tiba di lokasi kejadian dan mengetahui korbannya adalah anak-anak.
Untuk itu, Polsek Bojongloa Selatan bekerja sama dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bandung untuk mengusut kasus tersebut. “Kasus perundungan remaja sudah selesai, korbannya sudah dewasa. Pelaku masih diselidiki,” kata Ari.
