Heboh Kemunculan Awan Aneh di Langit Yogyakarta

Yogyakarta – Warga Yogyakarta dikejutkan dengan adanya awan berbentuk pusaran yang menggantung di wilayah timur pada Jumat (26/4/2026) sore lalu. Mereka menganggapnya aneh karena bentuknya yang tidak biasa.

Awan berbentuk aneh ini menimbulkan keresahan di kalangan netizen. Banyak netizen dari berbagai penjuru yang mengabadikan momen tersebut. Kretek Bolt dan Godeyan Sleman dikabarkan berasal dari Kota Patangpuluhan di Yogyakarta.

Mereka memposting bersama di akun media sosial X @merapi_uncover. Tak lama kemudian, warga di DIY bagian timur melaporkan hujan deras disertai angin kencang. Awan gelap menghantui Yogal di wilayah timur menjelang hujan.

Waryono, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, mengatakan awan tersebut sebenarnya hanya fenomena biasa. Fenomena ini terjadi akibat perbedaan suhu yang terjadi di sekitar lokasi awan.

“Fenomena cuaca ini terkesan tidak biasa, namun sangat umum terjadi,” kata Varzono, Sabtu (27/4/2024).

Jika dilihat dari bentuknya, fenomena tersebut merupakan awan lentikular atau awan topi. Jika awan topi biasanya ditemukan di pegunungan, awan lentikular ini ditemukan di atas awan kumulus.

Awan lenticular terbentuk ketika udara kering dan dingin di puncak awan kumulus bertemu dengan udara yang lebih lembut dan hangat di bawah, kata Varzono.

“Udara yang naik ini mendingin dan mengembun, menciptakan tetesan air yang membentuk awan,” tambahnya.

Bentuk awan lentikular sangat bergantung pada pola gelombang angin di sekitar awan. Bentuk awan lentikular di atas awan kumulus berbentuk cakram dan melingkar, menunjukkan pola udara yang bergerak ke atas.

Ini membentuk awan lentikular di atas awan kumulus.

Secara umum, pilot yang terbang melalui awan dalam kondisi seperti ini harus berhati-hati karena kemungkinan guncangan dan hilangnya ketinggian secara tiba-tiba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *