Honorer di Lombok Timur Tega Tebas Istri hingga Tewas Gegara Utang Calo TKI

Lombok Timur – MNA (30), petugas kehormatan Dinas Ketenagakerjaan dan Pemindahan Lombok Timur, hendak mencabut nyawa istrinya LS (29) Ketanga. Tempat tinggal mereka di desa Kembang Sari Ketanga, Selangor; Kecamatan Kamis (20/6/2024). Penyebab kebrutalan ini diyakini terkait dengan belum terbayarnya utang MNA sebagai calo buruh migran.

Peristiwa tragis itu bermula ketika MNA meminjam pisau dari sepupu korban, Sabrin, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ibu korban, Surya, kemudian tertekan dan menghubungi LS. Tapi tidak bisa menghubungi LS.

Kemudian Surya meminta sepupunya S untuk datang ke rumah LS. Saat menuju ke sana, S sempat mengunci pintu rumah dari luar. Tersangka S membuka pintu dan melihat LS tergeletak tak bernyawa dengan luka sayatan pisau di lehernya.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Mat Dharma Yulia Putra, dugaan motif pembunuhan tersebut adalah keengganan MNA membantu para buruh migran membayar pinjaman yang dijanjikan. Bekerja di luar negeri.

Pelaku mempunyai pinjaman dan meminta bantuan korban untuk melunasi pinjamannya. Namun pemberi pinjaman tidak mau membantunya, jelas Dharma.

Curiga dirinya bekerja sebagai calo buruh migran di pihak MNA, Dhamma mengaku kerap dimintai pinjaman kepada buruh migran yang keluar. Hal ini membuat marah MNA dan diyakini telah menyebabkan pembunuhan brutal terhadap istrinya.

Saat ini MNA ditahan di Mapolres Lombok Timur dan masih dalam proses tuntutan. Pasal 338 dan Pasal 340 KUHP diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau mati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *