JAKARTA – Wuling Motors resmi menambah jajaran mobil listriknya di Indonesia dengan hadirnya BinguoEV. Mobil listrik berdesain retro ikonik ini memiliki beberapa keunggulan yang mampu memikat konsumen wanita, mulai dari desain, fitur, spesifikasi dan tentunya harga.
BinguoEV memiliki desain yang lucu dan feminin dengan pilihan warna yang menarik seperti Milk Tea, Mousse Green dan Galaxy Blue. Desain ini menjadikannya elegan dan berbeda dengan mobil listrik lainnya.
BinguoEV memiliki dimensi kompak sehingga mudah dikendarai dan parkir di jalan sempit. Ukuran ini membuatnya ideal untuk digunakan di lingkungan perkotaan.
Untuk menunjang gaya hidup tersebut, mereka membutuhkan kendaraan yang mampu mengakomodasi mobilitas. Misalnya mengantar anak ke sekolah, ke kantor, rapat di luar, atau jalan-jalan.
Jika diperlukan, kendaraan ini juga bisa digunakan untuk aktivitas keluarga di akhir pekan.
Sejalan dengan tren tersebut, Wuling Motors menawarkan pengalaman berkendara dengan kendaraan listrik yang modern, ikonik, elegan dan penuh gaya untuk mobilitas.
“BinguoEV adalah teman yang dapat diandalkan untuk mobilitas ramah lingkungan. Wuling Electric Vehicle (EV) ini dapat menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, mulai dari berbelanja hingga bepergian bersama keluarga,” ujar PR Manager Wuling Motors Brian Gomgom.
Interior mobil listrik Wulung BinguoEV menawarkan kabin lapang dengan jok berbahan kulit sintetis bolong yang memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang dan pengemudi. Tak hanya itu, kapasitas bagasi BinguoEV juga cukup lega. Dalam kondisi normal, kapasitas bagasinya 310 liter. Sedangkan jika jok dilipat bertambah menjadi 790 liter. Kapasitas tersebut membuat wanita tidak perlu khawatir membawa belanjaan yang banyak.
Salah satu keuntungan yang diberikan kepada pemilik BinguoEV adalah garansi seumur hidup pada komponen Core EV. Inisiatif ini merupakan upaya Wuling untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan pikiran kepada konsumen dalam memiliki BinguoEV.
Konsumen, termasuk perempuan, juga dapat merasakan kemudahan mobilitas karena tidak bergantung pada aturan penggunaan kendaraan ganjil dan genap. Belum lagi keuntungan finansial seperti biaya listrik yang terjangkau, biaya kepemilikan yang rendah, dan pajak yang rendah sehingga mengurangi belanja konsumen.
