JAKARTA – Yayasan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan Indonesia Jakarta (IPWIJA) yang bermitra dengan Universitas Wanita Filipina (PWU) melalui PT membantah adanya program Sekolah Menengah Doktor Langsung atau PSLD. Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia (PT PSI).
Ketua Yayasan IPWIJA Dr. Sri Lestari Prasilowati, MA, menyatakan Yayasan IPWIJA selaku Direktur Utama PT tidak terlibat sedikit pun dalam program yang diusulkan Bambang Tri Cahyono tersebut. PSI.
“Kami nyatakan Yayasan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan Indonesia (IPWIJA) tidak terlibat dan tidak tahu apa-apa sebagai penyelenggara Universitas IPWIJA,” kata Sri dalam keterangan tertulisnya.
Shri menegaskan, jika melibatkan pengurus Universitas IPWIJA, itu urusan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Yayasan IPWIJA atau Universitas IPWIJA.
Sebelumnya santer diberitakan, IPWIJA pertama kali membuka program SMA S3 langsung yang berlangsung selama 9 tahun dan menelan biaya Rp 200 juta. Hal itu disampaikan Bambang Tri Cahyono kepada sejumlah media di Solo, 28 Februari 2024.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf dan kualitas studi doktoral di Indonesia. “Kami menawarkan program akademik dan profesional yang dirancang secara linier mulai dari sarjana hingga doktoral di bidang manajemen, administrasi bisnis, keperawatan, pendidikan, pariwisata, dan pembangunan sosial,” kata Bambang.
