Israel Lebih Biadab dari ISIS, Ini Bukti Kekejamannya yang Mengejutkan

Gaza – Perang antara Israel dan Hamas di Gaza terus berlanjut hingga saat ini. Selama ini, banyak orang, termasuk warga sipil, terbunuh.

Setelah operasi penyerangan Hamas di Al-Aqsa pada 7 Oktober, Israel menyatakan perang terhadap Otoritas Palestina. Mereka juga melancarkan serangan berkelanjutan ke Jalur Gaza, yang sebelumnya sempat terhenti.

Belum lama ini, pasukan Israel memulai invasinya ke kota Rafah. Terletak di perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza, tentara Israel menganggap kawasan tersebut sebagai benteng terakhir kelompok Hamas yang harus dibakar.

Tindakan nekat Israel ini menuai kecaman dari dunia internasional. Namun, mereka tidak peduli dan melanjutkan rencana mereka.

Kekejaman yang dilakukan Israel benar-benar tidak dapat diukur. Bahkan ada yang menganggap Israel lebih buruk dari kelompok teroris ISIS. Ini beberapa buktinya.

Bukti kekejaman Israel lebih brutal dibandingkan ISIS

1. Membunuh warga sipil

Israel bertanggung jawab atas pembunuhan puluhan ribu warga Palestina di Gaza. Dilihat dari jumlahnya, Zionis lebih unggul dari ISIS dalam membunuh orang.

Melansir laman al-Mayadeen, Jumat (10/5/2024), Israel pernah menyamakan Hamas dengan ISIS. Namun kenyataannya, mereka telah melakukan kekejaman yang membuat jumlah korban tewas akibat ISIS tampak biasa saja.

Menurut PBB, militan ISIS di Irak telah membunuh sekitar 18.800 warga sipil dalam dua tahun. Sementara ISIS telah membunuh lebih dari 5.000 warga sipil di Suriah.

Dari jumlah tersebut, jumlah warga Palestina yang meninggal di Gaza mencapai 34.622 orang.

Sementara itu, menurut informasi terkini, jumlah korban luka yang dirawat di rumah sakit sebanyak 77.867 orang. Anda dapat melihat perbandingan angka-angka tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa Israel sangat brutal.

2. Kepanikan yang tiada henti

Pada awalnya, beberapa pengamat menganggap sifat kampanye teroris ISIS sangat mengerikan. Mereka sering melaporkan tingginya tingkat kekerasan seksual, pembunuhan massal terhadap etnis atau agama minoritas, dan bahkan mutilasi.

Namun Palestina juga mengalami kondisi yang sangat menyakitkan dalam menghadapi teror tentara Israel. Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang terkepung berada “lebih buruk,” menurut kepala bantuan PBB Martin Griffiths.

Sekitar 80 persen warga sipil Gaza menjadi pengungsi akibat serangan Israel, setidaknya 1,1 juta di antaranya adalah anak-anak.

Sejak awal kampanye militernya, pemerintah Israel telah menegaskan bahwa mereka akan memutus akses terhadap makanan, air, listrik, bahan bakar, dan bantuan lainnya.

Tak hanya itu, pemerintahan Zionis secara sistematis menyasar fasilitas umum. Sebut saja rumah sakit, sekolah, fasilitas PBB, masjid, shelter, dll.

Menurut laporan organisasi kemanusiaan, tentara Israel di lapangan seringkali diperlakukan seperti binatang.

Mereka menodai rumah warga sipil, mencuri uang dan barang, merampok orang dengan todongan senjata, dan bahkan melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.

Tindakan ini konon diambil oleh tentara Israel pada saat perekaman. Sementara mereka sendiri tertawa.

Demikian ulasan beberapa bukti kebrutalan Israel yang membuatnya lebih brutal dibandingkan ISIS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *