Jaguar Land Rover Bakal Bikin Mobil Listrik dari Platform Milik Chery?

CHINA – Produsen mobil mewah asal Inggris, Jaguar Land Rover, dikabarkan akan menggunakan platform Cherry untuk membuat kendaraan listrik (EV). Hal ini bertepatan dengan kuatnya minat beberapa merek asing untuk menggunakan teknologi pabrikan mobil China untuk memasuki pasar EV.

Jadi, lupakan anggapan bahwa mobil listrik China tidak berkualitas bagus. Pasalnya, pabrikan mobil mewah asal Inggris, Jaguar Land Rover, mengakui pentingnya mobil buatan China.

Jaguar Land Rover akan menjadi produsen mobil besar pertama yang menggunakan platform Chery, dan hampir menyelesaikan kemitraan tersebut, media lokal 36kr melaporkan.

Produsen mobil Eropa tersebut akan membangun model-model baru menggunakan platform teknologi hybrid dan serba listrik dari merek Exceed milik Chery, kata laporan itu.

Jaguar Land Rover, yang dimiliki oleh Tata Motors dari India, memiliki usaha patungan dengan Chery dari Tiongkok, yang masing-masing memiliki 50 persen saham.

Sepanjang 2010-2017, penjualan Jaguar Land Rover di China meningkat dari 26.100 menjadi 146.000 unit. Namun pada tahun 2023, jumlah tersebut akan turun menjadi 106.400 unit.

Belum lama ini, Jaguar Land Rover mengumumkan akan berganti nama menjadi JLR dan dibagi menjadi empat model berbeda. Range Rover, Discovery, Defender, dan Jaguar, semuanya fokus pada kendaraan listrik.

Perusahaan juga menyatakan akan berinvestasi sebesar 18,7 miliar dalam lima tahun ke depan, terutama untuk meningkatkan fasilitas perusahaan. Tujuan utamanya adalah menjadi produk serba listrik pada tahun 2030.

Menurut rencana saat ini, merek Jaguar akan menggunakan platform teknologi listrik murni Exeed terbaru.

Model pertama berdasarkan platform tersebut akan dirilis pada paruh kedua tahun 2024, tambah sumber tersebut.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa penggunaan platform teknologi yang ada dari produsen mobil baru Tiongkok, sampai batas tertentu, akan meningkatkan frekuensi peluncuran produk dan kecepatan perubahan teknologi.

Kemungkinan besar dua merek mewah Eropa ingin menggunakan platform Chery, kata ketua Chery, Yen Tongyu, pada 14 April.

Namun sumber berita lokal lainnya, Yicai, mengutip juru bicara Chery Jin Yibo yang mengatakan bahwa informasi tentang Jaguar Land Rover yang mengambil alih platform mereka tidak benar. Jaguar Land Rover Group asal China pun membantahnya.

Namun perlu dicatat, kolaborasi antara merek global dan merek China merupakan hal yang lumrah terjadi pada kendaraan listrik.

Misalnya, pada 26 Juli 2023, Volkswagen mengumumkan akan menginvestasikan $700 juta untuk mengakuisisi hampir 4,99 persen saham di Xpeng.

Kedua perusahaan berencana untuk bersama-sama mengembangkan dua model EV untuk merek Volkswagen di pasar mobil ukuran menengah di Tiongkok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *