Kasus Vina Cirebon Viral, Pembunuhan Noven 2019 juga Masih Jadi PR Polisi

BOGOR – Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan pacarnya Muhammad Risky Rudiana atau Eki di Cirebon tahun 2016 viral setelah ditayangkan di layar lebar dengan judul Vina Sebelum 7 Hari, Kisah Nyata Terungkap Semangat Vina. Di tengah kasus pembunuhan Vina yang menyita perhatian banyak orang, masih ada kasus lain yang menjadi tugas polisi (PR): pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya (18).

Noven meninggal dunia pada 8 Januari 2019 setelah ditusuk orang tak dikenal di sebuah gang di Jalan Riau, Baranangsiang, Kota Bogor. Berbeda dengan kasus Vina, pelaku pembunuhan Noven belum ditangkap.

Polisi terus berupaya mencari dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bogor Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah penyelidikan terkait kasus Noven.

Kami mulai dengan menguji barang bukti dari lokasi kejadian ke Puslabfor dan mengirimkan catatan CCTB ke Polsek Pusinafis untuk mencari wajah tersangka. Berdasarkan hasil rekaman CCTV yang dirilis Mabes Polri Pusinafis, disebutkan kami masih belum bisa memberikan data yang lengkap atau calon yang jelas karena CCTV yang diberikan masih belum jelas, kata Luthfi kepada wartawan, Senin (20/5/2024). ). .

Kedua, kemungkinan terdakwa dalam kasus ini masih di bawah umur dan belum mendaftarkan nomor e-KTPnya, sehingga mungkin turut menyulitkan atau menghambat sejumlah penelitian yang kami lakukan terkait dengan DNA dalam bukti. Hasil laboratorium menunjukkan tidak ditemukan DNA lain yang diyakini milik pelaku, lanjutnya.

Karena itu, kata dia, pihaknya masih berusaha mencari bukti atau alat bukti lainnya. “Hal ini kemudian akan didukung dengan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan calon mana yang kami hadirkan sebagai tersangka,” ujarnya.

Langkah selanjutnya, polisi akan mencoba memeriksa kembali para saksi. Hal ini dilakukan guna menemukan titik temu pada sosok terdakwa.

Ia mengumumkan, keterangan 34 saksi telah diambil. Puluhan saksi tersebut diantaranya adalah teman korban, teman sekolah, keluarga dan kerabatnya.

“Kemudian dari jumlah orang yang kami periksa, kami mengerucutkan menjadi 5 calon, namun belum ada bukti yang kuat untuk memastikan calon yang mencurigakan tersebut. Kami masih terus mencari bukti-bukti lain untuk menentukan apakah calon tersebut bisa disebut sebagai tersangka.”

Ia mengatakan, pihaknya akan berusaha menghasilkan bukti ilmiah dengan berkoordinasi dengan berbagai ahli seperti psikolog forensik, kriminolog, dan ahli gestur. Rekaman CCTV memperlihatkan ciri khas tersangka, tangan di dagu, dan cara berjalannya.

“Hal ini selanjutnya akan menambah kepercayaan diri kami dalam mengidentifikasi tersangka calon ini. Kami mohon kepada masyarakat Indonesia, termasuk keluarga korban, semoga Tuhan memberkati upaya kami dan kami berjanji akan melakukannya. Kami akan melakukan penyelidikan sampai selesai. karena tidak ada yang namanya kejahatan yang sempurna dan kita akan buktikan peristiwa ini bisa kita temukan,” tutupnya.

Seperti diketahui, Andriana Yubelia Noven Cahya (18) tewas di sebuah gang kecil di Jalan Riau, Baranangsiang, Kota Bogor. Korban meninggal dunia setelah ditusuk orang tak dikenal pada Selasa, 8 Januari 2019.

Korban diketahui ditusuk saat melintasi trotoar dalam perjalanan pulang sekolah dan kejadian tersebut terekam kamera keamanan CCTV sekitar. Berdasarkan hasil autopsi, terdapat luka tusuk sedalam 25 sentimeter dan lebar 3 sentimeter di dada kiri korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *