Kisah Tukang Parkir Naik Haji setelah Bertahun-tahun Menabung di Celengan Kotak Kayu

JOMBANG – Menunaikan ibadah haji bukan hanya hak orang kaya. Salamun (64), warga Desa Kebuntemu, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur, menunaikan ibadah haji dengan penuh kesabaran dan ketekunan.

Salamun (64), seorang pekerja harian asal Desa Kebuntemu, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, akan menunaikan ibadah haji pada tahun 2024. Foto/iNews TV/Mukhtar Zhaksi

Ia dan istrinya akan menunaikan ibadah haji ke tempat suci tersebut pada musim haji 2024.

Salamun sehari-harinya bekerja memarkir mobil dan sepeda motor di sekitar pertokoan di Jalan Gus Dur, Jombang.

Antusiasme dan dedikasinya menjadikannya lebih dari sekedar petugas parkir biasa.

Tak banyak yang tahu, di balik kesehariannya, Salaman merupakan salah satu dari ribuan calon jemaah haji (Kalhaj) asal Jombang yang akan berangkat ke Mekkah Suci pada akhir Mei mendatang.

Sejak 2005, Salamun mengumpulkan uang untuk mendaftar haji. Setiap kali ketiga anaknya berhasil menyelesaikan studinya, Salamoun ingin beribadah di Tanah Suci.

Sebagai pagar dengan kotak kayu, Salamun sedikit menabung setiap harinya.

“Saya dan istri mendaftar haji tahun 2011,” ujarnya, Minggu (5/5/2024).

Ia terus menabung hingga mampu menutupi biaya haji beberapa waktu lalu yang kini mencapai Rp 58 juta per orang.

Total biaya haji Salamoun dan istrinya melebihi Rp 100 juta, jumlah yang cukup besar untuk seorang juru parkir.

Salamun sangat senang dan lega karena bisa menunaikan ibadah haji dari Jombang pada 27 Mei 2024 bersama ribuan calon jamaah haji.

“Saya yakin jika perjalanan haji mereka menjadi ibadah yang diterima Allah Ta’ala dan kelak mereka akan menjadi orang yang lebih baik dan gemar bersedekah,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *