Kisruh Gang Besan Tangsel, Tembok Penutup Dibongkar Warga

TANGSEL – Setelah sekian lama dilanda ketegangan, penutupan Jalan Gang Besan di Desa Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), kini memasuki babak baru. Kini salah satu sisi tembok yang tertutup itu telah dibongkar agar orang bisa menyeberang.

Pantauan di lokasi, Jumat sore (26/4/2024), tembok beton yang menempel di rumah warga Gang Besan jebol dengan lebar kurang lebih 1,5 meter. Pejalan kaki dan sepeda motor terlihat di sana.

Dari penelusuran, perusakan tembok beton tersebut terjadi sekitar 2 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, 10 April 2024. Ia mengatakan, warga bersama-sama menghancurkan material tembok yang menghalangi pintu masuk Jalan Alley Besan.

Saat itu, sekitar dua hari menjelang Idul Fitri, masyarakat di sini sepakat untuk membongkar agar bisa dilewati, kata Fahri, warga Gang Besan.

Jika dulu area depan Gang Besan ditutup rapat dengan pagar besi, kini pagar tersebut terbuka lebar. Jalan menuju Gang Besan masih terlihat agak terbelakang karena sering dilalui orang.

“Sejak dirusak, sekarang masyarakat bisa lewat sini lagi. Agar mobil bisa pakai sepeda motor, sebelum tembok ditutup, mobil juga bisa masuk,” jelas Fahri.

Sementara itu, Ketua RW setempat, Tatang mengaku belum mengetahui secara pasti kapan tembok yang menutupi dirinya akan dibongkar. Ditegaskannya: kini akses tersebut telah diperluas ke warga kabupaten secara lebih luas.

“Saya kurang tahu, dan saya belum mendapat informasi soal pembongkaran itu. Tapi sebagai pengelola desa, saya baik-baik saja jika melihat ada orang yang bisa lewat,” ujarnya.

Kisruh penutupan akses masuk kelompok Besan bermula pada Februari 2023, ketika seorang pengusaha bernama David Puteranegoro mengutus anak buahnya untuk memblokir pintu masuk gang dengan tembok beton setinggi 2 meter.

Tindakan itu dilakukan David karena mengaku pintu masuk depan berada di tanah miliknya. Beberapa kali mediasi sempat digelar, meski Wali Kota dan anggota DPRD turun tangan mencari solusi, namun David tak sabar dan terus menutup akses masuk ke kawasan pemukiman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *