JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Komponas) berupaya mencari jenazah Brigadir RAT. Pemeriksaan visum dinilai perlu untuk mengungkap penyebab meninggalnya anggota Satlantas Polres Manado tersebut.
Kompol Poengki Indarti mengatakan kepada wartawan: “Kami merekomendasikan otopsi untuk memperjelas penyebab kematian almarhum. Otopsi dapat dilakukan di Jakarta atau Manado sebagai keluarga almarhum dan dapat mengontrol keseluruhan proses penelitian.” Dushanbe (29/4/2024).
Dia mengatakan, Kompolnas akan memberikan pengarahan kepada Polda Metro Jaya untuk pengusutan tewasnya Brigadir RAT. Sementara itu, Kompolnas akan menjelaskan kepada Polda Sulut apakah Brigadir RAT akan cuti ke Jakarta atau dikirim lagi ke Satker/Satwili di Jakarta.
“Kalau almarhum BKO, kenapa dibawa ke Sulut dan bertugas apa? Hal ini menyusul tanggapan istri almarhum yang mengatakan Brigpol RA tidak sedang cuti melainkan sedang bertugas BKO dan Jakarta.” dia berkata.
Dia menjelaskan, Kompolnas turut berduka cita atas meninggalnya Brigadir RAT. Saat ini, Polres Jakarta Selatan masih melanjutkan penyelidikan atas tewasnya brigade RAT, termasuk melakukan otopsi dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengusut permasalahan yang berujung pada tewasnya brigade RAT tersebut.
“Kami bersiap melakukan penyidikan sidik jari secara profesional berdasarkan penyidikan tindak pidana ilmiah. Kami akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya selaku Polres Jakarta Selatan yang menangani kasus tersebut,” ujarnya.
