Korban Kecelakaan Bus Maut Akan Dapatkan Santunan, Besok Diserahkan

JAKARTA – Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana, Depok, mengumumkan akan memberikan santunan kepada korban kecelakaan bus maut di Ciater, Subang, Jawa Barat. 11 orang tewas dan banyak yang luka-luka dalam kecelakaan bus tersebut.

Sekretaris YKS Dedi Ahmed Mustofa mengatakan, santunan akan dibayarkan pada Senin (13/5/2024) sekitar pukul 09.00 WIB di SMK Lingga Kencana. “Besok pukul 09.00 WIB akan diberikan santunan dari asuransi Jasa Raharja. Asuransi Jasa Raharja akan diserahkan secara simbolis dari Direktur Jasa Raharja kepada Pemerintah Kota Depok yang dimaksudkan mewakili Walikota Depok.” dan meninggal dunia kepada salah satu ahli waris korban,” kata Dedi di sana, Minggu (12/5/2024).

Dedi mengumumkan Pemkot Depok akan membayarkan santunan kepada keluarga korban pada hari yang sama. Dedi mengatakan, “Sekarang pukul 13.00 Pemkot Depok akan membantu keluarga korban meninggal. Sementara itu, kita bisa melakukannya hingga besok.”

Yayasan akan berkoordinasi dengan Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok untuk membantu biaya pengobatan korban luka berat dan ringan di SMK Lingga Kencana. Nah dengan masyarakat korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit, baik yang datang ke Jakarta maupun yang masih di Subang, hal ini akan kita atur, urus asuransi Jasa Raharja terkait pengobatannya,” ujarnya. .

Di sisi lain, Dedi menghibur Motheo atas kecelakaan yang terjadi di salah satu sekolah yang ia tinggali. “Dalam posisi saya, yayasan dan masyarakat, saya ingin memberikan kenyamanan kepada keluarga korban bencana. Korban tewas dan luka sedang dirawat di rumah sakit terkait.”

Sekadar informasi, sekelompok siswa mengalami kecelakaan maut di Sekolah Pendidikan Lingga Kencana, Depok. Bus Trans Putera Fajar berangkat untuk acara perpisahan pada Sabtu malam (11/5/2024) di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, malam. Terungkap, bus berpelat AD-7524-OG yang dioperasikan SAD (50) sempat diperbaiki di parkiran Restoran Sunda Bang Jun sebelum kejadian tragis yang menewaskan 11 siswa dan guru tersebut. Lokasinya masih di Jalan Raya Ciater atau sekitar 800 meter dari lokasi jatuhnya bus di Desa Babakan Gunung, RT 22/05, Desa Palasari, Kecamatan Ciater.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *