BIMA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan mengunjungi Desa Tekstil Rabadompu dalam kunjungan kerjanya ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat, 26 April 2024.
Sandiaga terpesona dengan keindahan dataran Bima. Ia bahkan membeli tekstil buatan perajin lokal yang harganya mahal.
Sebab, kain tenun merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang wajib dilestarikan. Selain itu, kain khas Bima mampu memasuki pasar internasional, khususnya Singapura dan Eropa.
“Ini merupakan bentuk pelestarian kekayaan dan budaya yang ada di Kota Bima,” kata Sandiaga.
“Hal ini tentu menjamin kesejahteraan masyarakat. Karena ada sekitar 100 ibu-ibu yang terlibat dalam pembuatan kain tenun tersebut,” lanjutnya.
Selain itu, Sandiaga berkomitmen memperkuat potensi pengembangan kain adat Bima. Salah satunya adalah sertifikasi halal bahan baku tekstil seperti pewarna.
“Kemudian setelah bulan Oktober, kami akan memfasilitasi sertifikasi halal untuk pewarna dan bahan pembuatannya,” jelasnya.
