JAKARTA – Perum Peruri menargetkan mencapai dekarbonisasi sebesar 32% pada tahun 2030, yang diharapkan dapat mendukung keberlanjutan perusahaan di masa depan. Target dekarbonisasi sebesar 32% pada tahun 2030 diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap upaya global untuk memperlambat perubahan iklim.
Head of Corporate Brand Strategy dan Social and Environmental Responsibility (TJSL) Ratih Sukma Prathiwi mengatakan pada acara tersebut: “Dengan mengurangi emisi karbon, kami tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi gas rumah kaca, namun juga meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat di sekitar operasi perusahaan .” TOP CSR Award 2024 di Jakarta, Rabu (29 Mei 2024).
Ia mengatakan keberhasilan program ini juga bergantung pada kolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan mitra bisnis. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama menciptakan solusi inovatif yang dapat mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.
“Dengan komitmen kuat dan langkah konkrit, Peruri menjadi garda terdepan dalam perjuangan melawan perubahan iklim,” ujarnya. Program dekarbonisasi ini merupakan bukti nyata dari tujuan perusahaan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.”
Aksi Peruri dalam melaksanakan program dekarbonisasi seperti Peruri Green dan penurunan emisi gas rumah kaca mendapat apresiasi tinggi dalam TOP CSR Awards 2024. Penghargaan pemimpin terbaik dalam komitmen CSR 2024 diserahkan kepada Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya.
TOP CSR Awards 2024 bertema ‘CSR dan ESG Innovation Programs for Sustainable Business Growth’ yang memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil melaksanakan program CSR/TJSL secara efektif dan efisien sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
