Legislator PKS Dorong Indonesia Makin Serius Dukung Palestina Merdeka

JAKARTA – Amin Ach, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Republik Demokratik Jerman, mendesak pemerintah Indonesia bertindak lebih serius dalam mendukung Palestina merdeka. Amin menegaskan, Indonesia harus lebih serius meningkatkan perlindungan terhadap rakyat Palestina sebagai bagian dari komunitas internasional yang mendukung nilai-nilai kemanusiaan, agama, dan menghormati hukum internasional.

Menurutnya, berbagai tindakan nyata harus dilakukan terkait hal tersebut, khususnya di dunia internasional. Pemerintah Indonesia harus mundur setelah Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (5/10/2024) menyetujui pemberian “hak dan keistimewaan baru” kepada Negara Palestina, sehingga membuka jalan bagi keanggotaan penuh PBB. hingga diplomasi selesai Dewan Keamanan AS menyetujui keputusan Majelis Umum AS.

Perjuangan mendukung Palestina erat kaitannya dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam konstitusi Indonesia, kata Wapres, saat memberikan pidato publik tentang empat pilar JMR di Balai Desa Tanggulkulon, Kecamatan Tanggul Jember, Sabtu (11/2024).

Ia mengingatkan, alinea pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menekankan pentingnya memberantas segala bentuk penjajahan di seluruh dunia karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Hal ini juga ditiru oleh para founding fathers bangsa seperti Sukarno yang menekankan sikapnya yang mendukung Palestina merdeka dan menentang kolonialisme Israel.

“Oleh karena itu, upaya global untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina sejalan dengan semangat yang dianut dalam konstitusi kita,” ujarnya dalam acara yang dihadiri sekitar 150 pemuda dan tokoh masyarakat dari lima komunitas di Jember bagian barat.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman mendalam generasi muda tentang Pankasil, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam aksi tersebut.

Ia mengatakan, pemahaman sejarah yang komprehensif, akurat, dan mendalam penting dalam menjawab berbagai tantangan, termasuk dalam konteks persoalan Palestina-Israel. Selain itu, pada masa ini informasi mudah tersebar, namun seringkali dipenuhi hoax dan legenda yang tidak mengutamakan kebenaran, termasuk dalam konteks sejarah.

Kemudian dia mengatakan, hal pertama yang harus dipahami adalah posisi awal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat pokok-pokok negara. Hal ini dapat menghindari kesalahpahaman dalam memahami konteks sejarah, termasuk pembelaan kemerdekaan Palestina, termasuk masyarakat Indonesia.

“Membela Palestina juga mencakup upaya memboikot produk-produk Israel atau produk-produk yang berkaitan dengan Israel, serta perusahaan-perusahaan yang mendanai gerakan Zionis. Upaya ekstremis yang dilakukan pendukung Israel semakin banyak terjadi sehingga melemahkan gerakan boikot di masyarakat,” ujarnya.

Melanjutkan pidatonya, beliau menyampaikan bahwa para pendiri bangsa Indonesia memandang perlindungan Palestina dari penjajahan Israel sebagai implementasi dari prinsip-prinsip yang tertuang dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tidak hanya pada alinea pertama saja, namun juga di bagian keempat. gugus kalimat.

Oleh karena itu, generasi baru diharapkan memiliki pemahaman yang kokoh tentang bangsa seperti teladan Soekarno. Ma’ruf prihatin dengan sikap sebagian generasi muda yang tidak mengacu pada konstitusi dengan benar.

Hal ini menyebabkan munculnya perbedaan pendapat mengenai permasalahan Palestina dan Israel yang tidak sesuai dengan semangat dan prinsip dasar negara Indonesia. Kesuksesan Indonesia ke depan tergantung pada mampu tidaknya generasi baru meneruskan perjuangan mewujudkan cita-cita deklarasi dan reformasi, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan semangat Kebangsaan. Bhinneka Tunggal Ika,” tutupnya. Dan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *