Seminar Perempuan Indonesia: Berani Berkarya dengan Kekayaan Intelektual

JAKARTA – Di era yang semakin kompetitif, kreativitas harus semakin didorong agar setiap orang mampu bersaing di tingkat global. Perempuan kini semakin membutuhkan pemberdayaan, salah satunya dengan memanfaatkan kekayaan intelektual yang dimilikinya.

Perempuan Indonesia harus bahagia dan berdaya, kata Asma Nadia, penulis terkemuka Indonesia yang telah menulis 109 buku, 14 di antaranya diangkat menjadi film, dan 7 karyanya menjadi sinetron.

“Prestasi yang saya raih tidak diraih dengan mudah. ​​Saat saya masih muda, saya tinggal di pinggir rel kereta api di Gunung Sahari. Makanya saya ingin perempuan Indonesia tidak membatasi mimpinya. Kita butuh lebih banyak penulis perempuan yang bisa memberikan pesan kuat kepada perempuan lain. ,” kata Asma pada sesi kedua “Seminar Perempuan Indonesia” yang digelar di Hotel J.W Marriott, Selasa (30 April 2024).

Bekerja di bidang lain, kepala pemeriksa merek Ernie Mella, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, menawarkan tips dan trik untuk menciptakan merek yang berpeluang didaftarkan dan dilindungi.

“Tingkatkan daya diferensiasi dalam membuat brand. Jangan menggunakan kata-kata generik yang mempunyai makna, tapi ciptakan kata-kata sendiri yang tidak mengacu pada apa pun. Brand seperti ini peluangnya 98% untuk didaftarkan,” ujarnya.

Selain itu, jika harus menggunakan kata-kata yang umum, jangan gunakan kata-kata umum yang mempunyai kaitan erat maknanya. Misalnya saja merek Apple untuk produk komputer atau merek Bango untuk produk kecap.

Sebelum melakukan pendaftaran, pelamar juga diharapkan mempersiapkan beberapa hal seperti logo/tanda merek, identifikasi kelas barang/jasa dan pencarian terlebih dahulu merek yang terdaftar di situs pdki-indonesia.dgip.go.id.

Dalam kesempatan yang sama, penyanyi dangdut Tanah Air, Ikke Nurjanah mengajak perempuan Indonesia untuk menyikapi tantangan dan peluang dalam menciptakan musik Indonesia.

“Kemajuan teknologi digital membuat proses menciptakan karya seni menjadi lebih mudah. ​​Misalnya, proses menciptakan lagu menjadi lebih mudah. ​​Konten belajar menyanyi banyak tersedia di platform digital. Bahkan izin penggunaan dan royalti kini bisa diajukan secara online,” ujarnya. dikatakan. Ike.

Di sisi lain, dari sudut pandang wirausaha, pendiri Toko Kosmetik Beauty Hall dan pemilik merek Somethink mendirikan bisnisnya untuk menginspirasi wanita agar mencintai diri sendiri sehingga bisa berkreasi.

“Perempuan perlu menyadari bahwa dirinya berharga. Menjaga diri adalah salah satu cara mencintai diri sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, dalam membangun sebuah merek, kualitas produk harus diutamakan agar dapat dipercaya oleh pelanggan. Hingga saat ini, produk Somethinc dan Beauty Haul telah meraih beberapa penghargaan dan juga menjadi brand No.1. 1 barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG) di platform TikTok.

Seminar Perempuan Indonesia ‘Wanita Pekerja, Indonesia Bersinar’ diselenggarakan oleh DJKI sebagai salah satu rangkaian kegiatan memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menginspirasi perempuan Indonesia agar lebih kreatif di era kompetitif dengan menggunakan kekayaan intelektual. Apalagi perempuan masa kini diharapkan menjadi motor penggerak inovasi dan kemajuan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *