JAKARTA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei masyarakat yang dilakukan pada awal April 2024. Salah satu pengukurannya adalah terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemilu 2024.
“Pada awal April, 71,2 persen masyarakat menilai puas dengan kinerja pemilu 2024,” kata Direktur Eksekutif LSIA Dajayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara online, Kamis (18/4/2024). .
Fakta menarik ditemukan dalam hasil penelitian yang dirilis. Dibandingkan survei sebelumnya, tingkat kepuasannya mengalami penurunan.
Di tahun
Sebulan setelah pemilu, peringkat kepuasan masyarakat LSI anjlok hingga 84 persen. Artinya kepuasan masyarakat turun 10 persen.
“Survei pasca pemilu menunjukkan satu bulan kemudian, tingkat kepuasan terhadap pelaksanaan pemilu kembali turun dari 84 persen menjadi 71,2 persen,” jelasnya.
Berdasarkan pengamatannya, ia menduga ada dua penyebab menurunnya tingkat kepuasan masyarakat. Dugaan penyebab pertama adalah persoalan pemilu sudah tidak ada dalam pikiran masyarakat saat ini.
Selain itu, pada saat survei dilakukan, tidak hanya seputar pemilu saja, namun masyarakat juga disibukkan dengan rencana lain yakni persiapan Idul Fitri 2024.
Kedua, menurut saya menurunnya kepuasan ini bisa jadi terkait dengan terbongkarnya segala sesuatu yang berkaitan dengan pemilu yang dibicarakan di Mahkamah Konstitusi, kata Djayadi.
Meski kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan pemilu 2024 anjlok, LSI menyebut angkanya masih berkisar 71 persen. “Sampai hari pemilu, 90% tidak datang,” ujarnya.
Survei nasional dilakukan pada tanggal 7-9 April 2024 melalui wawancara telepon dengan responden.
Pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara random digit dial (RDD). Dalam proses ini, sampel yang terpilih sebanyak 1.213 responden yang dipilih secara acak.
Dengan asumsi simple random sampling, margin of error yang digunakan adalah ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
