Mengenal Sejarah Kodam Jaya yang Saat Ini Dipimpin Mayjen TNI Mohamad Hasan

Jakarta – Kodam Jayakarta atau Kodam Jaya – DKI adalah komando pertahanan militer daerah yang meliputi provinsi Jakarta. Jumlah komando operasional dan pengembangan regional utama militer Indonesia kini berjumlah 15 orang, termasuk Kotam Jaya.

Dari Kodamjaya-tniad.mil.id Sejarah Kodamjaya dimulai pada tanggal 24 Desember 1949. Saat itu kekuasaan berpindah dari pemerintah Belanda ke Republik Indonesia.

Peralihan kekuasaan di wilayah Jabodetabek diawali dengan ditandatanganinya berbagai surat peralihan dari tangan Ko Batavia en Ommelanden ke pangkalan Ko Jakarta Raya.

Kolonel Vries menunjuk Belanda sebagai basis Go Batavia en Ommelanden. Pada saat yang sama, Letkol R. Taswin Natadininrat tampil mewakili Pemerintah Republik Indonesia.

Tanggal tersebut konon dijadikan simbol hari lahir Kodam Jaya pada tanggal 24 Desember 1949, saat peralihan kekuasaan dari pemerintah Belanda ke pemerintah Indonesia.

Salah satu peristiwa yang turut menjadikan tanggal 24 Desember 1949 menjadi Yobel Kodam Jaia adalah hari lahir Basis Ko Jakarta Raya.

Hari ini juga merupakan waktu penandatanganan dokumen-dokumen penting peralihan kekuasaan di wilayah Jabodetabek dan peralihan organisasi/lembaga militer yang berkedudukan di Jabodetabek dari Co Base Batavia H Ommelandan ke Co Base Jabodetabek.

Pada pertengahan Desember 1949, beberapa pasukan seperti Batalyon Hitam dan Batalyon Siluman tiba di Jakarta. Tujuannya untuk memperkuat posisi Basis Ko Jakarta Raya.

Pasca peralihan kekuasaan, dimulailah awal yang baru, dengan kekuasaan pemerintahan dan militer tetap berada di tangan Negara Republik Indonesia. Kemudian Letkol R. Taswin Natadininrat juga diangkat menjadi Panglima Komando Jabodetabek.

Pada bulan Januari 1950, istilah Pangkalan Ko Jakarta Raya diubah menjadi Komando Dasar Militer (KMP) Jakarta Raya. Namun TNI AD dirasa masih kurang semangat juang dan perkembangannya sehingga namanya diubah menjadi Komando Militer Kota Jakarta Raya (KMKB-DR) atas perintah Mabad. .

Dalam kunjungan tersebut, KMKB-DR kembali berganti nama. Pada tanggal 24 Oktober 1959, KMKB-Jakarta Raya berubah nama menjadi Komando Daerah Militer V/Jayakarta (Kodam V/Jayakarta). Perubahan nama tersebut terkait dengan pelaksanaan reformasi di departemen daerah Kodam setelah keluarnya SK Kassad Nomor 952/10/1959.

Mengenai asal usul namanya, kata Jakarta berasal dari nama lama kota Jakarta sebelum kedatangan Belanda. Nama tersebut diyakini berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, Jaya yang berarti kemenangan dan Karta.

Jayakarta yang dipindahkan bisa diraih melalui kemenangan. Ini memperingati berdirinya kota ini pada abad ke-16, ketika tentara Fatahilla mengalahkan dan mengusir Portugis dari Jakarta.

Setelah selesai berbagai kegiatan penyerahan KMKB-DR dan pembentukan Kodam V/Jaya, maka diadakanlah upacara pengambilan sumpah Kodam V/Jaya pada tanggal 19 Januari 1960 di Stadion Bandeng Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, Pangdam Jaya juga menyerahkan lencana pangkat kepada Panglima TNI Kolonel Inf Umar Wirahatikusum.

Kodam Jaya saat ini dipimpin oleh Pangdam Jaya Mayjen DNI Mohammad Hasan. Hassan merupakan seorang jenderal bintang 2 lulusan Akademi Militer pada tahun 1993.

Beliau menjabat sebagai Azrena Donbasbombres, dan Bobasbombres Grup A, Danrem 061/Surya Kencana, Wakil Tangen Cobusses dan Tangen Cobusses.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *