Meteor Biru Melintas di Langit, Warga Singapura Terkejut

JAKARTA: Fenomena alam langka terjadi di langit beracun Singapura pada 24 Mei 2024. Sebuah asteroid berwarna biru bersinar di malam hari.

Russel Su (21) baru saja menyelesaikan lari malamnya di Queenstown sekitar pukul 23.50 di Singapura. Saat dia melihat ke langit, dia melihat cahaya biru terang di langit.

Awalnya dia tertarik, dia mengira benda terbang itu bisa jadi adalah drone yang terbakar dan akan jatuh. “Seperti komet di video terkenal dari Portugal. Saya melihat banyak bintang jatuh di tempat yang minim cahaya,” kata model freelance tersebut kepada Asia, Senin (27 Mei 2024).

Menurut situs NASA, asteroid adalah batuan yang memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi dan terbakar.

Soh Kim Mun, presiden Singapore Astronomical Society, sependapat bahwa asteroid memiliki cahaya yang cukup, menyerupai mercusuar, istilah astronomi untuk asteroid yang cukup terang dan jelas untuk dilihat di area yang luas. “Mungkin asteroidnya lebih terang dari bulan purnama di sebelahnya. Jarang ada satu meteor pun yang bersinar begitu terang,” tambah Soh seraya menambahkan bahwa dia baru saja melihat peristiwa seperti itu.

Dia mengatakan langit Singapura yang tingkat polusinya tinggi sangat terang sehingga sulit untuk melihat setiap asteroid. Faktanya, penampakan asteroid tersebut sangat jelas terlihat. Selain itu, hujan meteor cenderung memprediksi jalur dan waktu. Kali ini, Soh memperkirakan fenomena tersebut mewakili asteroid kecil acak yang mungkin telah melintasi orbit bumi dan terbakar di atmosfer.

Pengguna Facebook Priyanka Vijoy memposting video asteroid di forum. Dia menggambarkan kejadian itu sebagai pengalaman langka dan menarik.

Akidah Selamat sedang sibuk dengan ponselnya di Yishun Central ketika dia melihat langit bersinar terang dalam pandangannya. “Saya langsung mendongak dan melihat ada benda terbakar dengan ekor panjang melintasi langit,” ujarnya.

Di Sembawang, Charlotte Lee (23) sedang memancing bersama teman-temannya ketika sebuah asteroid yang ia gambarkan sebagai api hijau dengan ekor oranye terbang melintasi langit selama sekitar lima detik.

Lee mengatakan, mengutip curah hujan dari asteroid Lyrids yang diperkirakan mencapai puncak Singapura pada Kamis malam. “Saya tidak melihat hujan meteor pada akhir April, jadi melihatnya secara tiba-tiba sungguh keren. . 22 April.

Menurut NASA, asteroid sering muncul setiap tahun atau secara berkala saat Bumi melewati jalur yang ditinggalkan komet. Pemandangan langit Singapura terjadi setelah masyarakat di Spanyol dan Portugal mengalami pengalaman serupa pada 18 Mei 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *