BERLIN – Kebakaran terjadi di sebuah pabrik di Berlin milik Diehl cabang Jerman, menurut pemadam kebakaran setempat.
Perusahaan tersebut memproduksi sistem pertahanan udara IRIS-T, yang beberapa bagiannya telah diberikan pemerintah Jerman kepada Ukraina sejak akhir tahun 2022.
Di kantor
“Uji kualitas udara berlanjut di wilayah tersebut,” tambah pernyataan itu.
Beberapa bahan peledak berukuran besar ditemukan di tengah-tengah kebakaran yang telah berlangsung selama lebih dari lima jam.
Seorang perwakilan pemadam kebakaran mengatakan kepada media bahwa pekerja darurat tidak dapat mengendalikan situasi dan operasi harus berlangsung hingga malam hari.
Berliner Zeitung melaporkan bahwa pabrik tersebut antara lain mengandung produk asam sulfat dan tembaga sianida.
Menurut surat kabar tersebut, mengacu pada pekerja darurat, peningkatan polusi sejauh ini hanya ditemukan di sekitar gedung yang terbakar.
Pada siaran X berikutnya, pemadam kebakaran menyarankan warga setempat untuk menutup jendela dan pintu serta mematikan AC.
Berliner Zeitung juga mengutip juru bicara pemadam kebakaran yang mengatakan kebakaran tersebut menyebabkan area seluas 2.000 meter persegi.
Karena adanya bahan kimia berbahaya di dalam pabrik, petugas pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi dan memadamkan api dari luar.
Sejauh ini pihak berwenang telah memberikan rincian penyebab kebakaran.
Situs web Diehl menyatakan bahwa perusahaan tersebut menguji prototipe pertama sistem pertahanan udara IRIS-T pada tahun 1996, yang kemudian diadopsi oleh tentara Jerman dan militer banyak negara.
