Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Kemnaker Baru Tahu dari Media

JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengaku baru mengetahui adanya PHK massal atau PHK yang menimpa 275 karyawan PT. Sepatu Bata Tbk setelah badai di media. Seperti diketahui, aktivitas pabrik sepatu “Bata” di Purwakarta (Jawa Barat) sudah tidak berfungsi lagi, akibatnya para pekerjanya mengalami PHK.

Kasus ini kala itu menyedot perhatian publik karena perusahaan dengan merek legendaris tersebut telah beroperasi di Indonesia selama 30 tahun. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun turut bereaksi, terutama terkait situasi ratusan pegawai yang diberhentikan.

“Kami baru mengetahui adanya PHK massal ini setelah membaca situasi terkini Bata di media,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri, Senin (06/05/2024).

Inda mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan hanya meminta jika perusahaan tidak bisa mempertahankan operasionalnya, maka hak-hak pekerja yang di-PHK tetap ditegakkan. Prinsip Kementerian Ketenagakerjaan adalah apabila suatu usaha atau perusahaan sudah tidak layak lagi atau bangkrut, maka seluruh hak pekerja diberikan sesuai aturan, kata Inda.

Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan, hak-hak pekerja yang meninggalkan pekerjaannya harus diwujudkan melalui kesepakatan. Dan semua hak itu (pemberhentian) harus disepakati,” tegas Inda.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Bata Shoes Hatta Tutuko mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan konsumen yang begitu cepat. . perilakunya, namun bisnisnya masih belum bisa pulih.

“Perusahaan tidak dapat lagi melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang diproduksi di Purwakarta semakin menurun dan kapasitas produksi pabrik tidak sesuai dengan permintaan yang dapat diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia. ” Itu terlalu berlebihan,” kata Hata.

“Dengan keputusan ini, perseroan tidak bisa melanjutkan produksi di pabrik Purvakarta,” kata Hatta.

Penutupan pabrik sepatu Bata Purvakarta viral di media sosial. Melalui akun Bata Shoe FSPMI, terlihat para karyawan yang masih berseragam mengucapkan selamat tinggal kepada pabrik yang telah menjadi rumah mereka selama puluhan tahun.

Diam, selamat tinggal Bat,” kata juru kamera di jejaring sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *