Pelatih Irak U-23 Heran Pertemuan Lawan Timnas Indonesia U-23 Tak Berlangsung di Stadion Berbeda

Pelatih Irak U-23 Radi Shinshil mengaku tak khawatir dengan nasib Stadion Abdullah Bin Khalifa, kandang Indonesia U-23 di Piala Asia AFC 2024, karena timnya akan bermain di lapangan kondisinya, padahal sudah berada di stadion berkapasitas 12.000 orang.

Patut dicatat, timnas Indonesia berusia 23 tahun punya keunggulan di kompetisi ini karena sudah beberapa kali bermain di Stadion Abdullah Bin Khalifa. Tercatat selama Piala Asia U-23 2024 mereka selalu bermain di sana, baru pada laga pembuka melawan tuan rumah Qatar Witan Suleiman dkk tampil di Stadion Jassim Bin Hamad

Faktanya, Al Duhail SC Indonesia hanya kalah satu kali dalam pertandingan yang dimainkan di markas klub tersebut. Kekalahan ini mengakibatkan kekalahan dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia berusia 23 tahun itu.

Sebaliknya, Irak belum pernah bertemu di Stadion Abdullah Bin Khalifa selama Piala Asia U-23 2024. Mereka selalu bermain di Stadion Al-Janoob dari babak penyisihan grup hingga perempat final. Kemudian saat tampil di babak semifinal melawan Jepang di stadion lain yakni Stadion Jassim Bin Hamad, mereka kalah 0-2.

Radi Sinachel pun menilai laga melawan Indonesia sebaiknya dimainkan di stadion berbeda yang belum pernah dimainkan kedua tim. Meski demikian, ia tak gentar dengan nasib tim Merah Putih di Stadion Abdullah Bin Khalifa.

“Saya katakan pada konferensi pers terakhir bahwa ya, stadionnya harus berbeda dari tempat kami (kedua tim) pernah bermain. Jepang pernah bermain di Stadion Al-Sad (markas klub), misalnya, lebih dari satu kali.” ungkapnya, Kamis (2/5/2024).

“Namun, kami tidak akan membiarkan hal itu menghentikan kami. Itu tidak akan menghentikan kami,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *