Pelatih Persib Prihatin Terhadap Tragedi Penyiraman Air Keras yang Menimpa Faisal Halim

Pelatih Persib Bojan Hodak pun turut prihatin dengan tragedi penyiraman air keras terhadap pemain internasional Malaysia Faisal Halim. Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka bakar tingkat empat.

Menurutnya, tragedi ini tidak baik. Ia berharap polisi segera menemukan pelaku penyerangan air keras yang dilakukan di distrik Petaling Jaya, luar Kota Kuala Lumpur, akhir pekan lalu.

Karena sakit banget, yang bikin sakit banget, kata Bojan Hodak di Stadion Sidolig, Bandung, Rabu (8/5/2024).

Pelatih asal Kroasia ini menegaskan, tragedi serupa baru kali ini terjadi meski sudah lama menangani klub Malaysia tersebut. Bahkan, pelatih bercukur bersih ini pernah dipercaya melatih timnas junior Malaysia.

“Ini belum pernah terjadi, saya belum pernah mengalaminya jadi saya tidak tahu apa yang terjadi. Tapi seperti yang saya katakan tadi, itu (perilaku) yang salah,” tegasnya.

Bojan Hodak berharap Faisal Halim, korban, bisa cepat pulih. Sebab, tragedi ini berdampak besar pada sepak bola.

“Dalam sepak bola, banyak sekali suporter baik di Indonesia maupun Malaysia, kalau ke stadion pasti orang-orang takut, seperti takut menyakiti anak kecilnya atau takut terjadi hal seperti itu. Ini tidak baik untuk sepak bola. ,”

“Sepak bola adalah untuk orang-orang pergi ke stadion, untuk merasa aman. Dari segi pemain, Anda bisa melihat banyak pemain yang berasal dari latar belakang miskin dan berusaha mencari uang untuk keluarganya. Jadi masyarakat harus menghormati itu,” dia dikatakan.

Bojan Hodak paham suporter ingin pemain idolanya tampil bagus. Termasuk pemain yang tidak ingin bermain buruk di setiap pertandingan.

“Mungkin ada fans yang menganggap pemain di bawah 30 tahun adalah pemain yang lebih baik di lapangan dan mereka yang berusia di atas 30 tahun dianggap sebagai pelatih yang lebih baik. Jadi mungkin itu normal, tapi insiden di luar lapangan tidak boleh terjadi,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *