Pemimpin Parpol Israel: Unit AD Zionis Bunuh Orang-orang Palestina Tanpa Alasan

Tel Aviv – Pemimpin Partai Buruh Israel Merav Michaeli menyerukan penghancuran unit Tentara Zionis (AD) yang memiliki sejarah pelanggaran.

“Unit tersebut telah membunuh warga Palestina tanpa alasan,” ujarnya, seperti dikutip Anadolu, Selasa (23/4/2024).

Seruannya muncul di tengah laporan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk menjatuhkan sanksi kepada Pasukan Netza Yehuda atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh unit anti-Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.

“Pembatasan tersebut merupakan pengakuan dan pemahaman atas fakta bahwa tindakan Israel di wilayah tersebut tidak dapat dilanjutkan,” kata Michaeli.

“Tindakan brutal dan korup yang dilakukan oleh Netza Yehuda Force dan orang-orang di sekitarnya sudah diketahui selama bertahun-tahun dan belum ada tindakan yang dilakukan untuk menghentikannya,” jelasnya.

Pemimpin partai politik Israel (Parpol) mengatakan Washington membentuk tim dua tahun lalu untuk menyelidiki perilaku unit militer tersebut.

Ia berkata, “Para pemimpin politik dan militer tidak bisa berpura-pura tidak tahu.”

“Bukannya bijak dan menghadapi situasi ini, kita justru menerima penyangkalan, kebohongan, dan menyembunyikan kebenaran buruk,” jelasnya.

Michaeli mengatakan pasukan Netza Yehuda seharusnya dibubarkan bertahun-tahun lalu.

“Ini adalah kekuatan ‘pemuda gunung’ dan mereka yang menggunakan agama sebagai alasan untuk menyerang orang-orang Arab,” tambahnya.

“Ini adalah kekuatan yang membunuh, memukuli, dan menyiksa warga Palestina tanpa alasan.”

Menanggapi pernyataan Menteri Kabinet Perang Benny Gantz bahwa pasukan tersebut adalah “bagian penting” dari tentara Israel, Michaeli mengatakan kelangsungan keberadaan pasukan tersebut memberikan bayangan besar bagi seluruh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Pasukan ini didirikan pada tahun 1999 sebagai unit militer khusus untuk Yahudi Ortodoks, dan prajurit serta perwiranya semuanya laki-laki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *