Pemuda Perindo Sebut Pendidikan dan Kesehatan Jadi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045

JAKARTA – Direktur Eksekutif Pemuda Perindo Iknal Shalat Sukma Wibowo mengatakan, masih ada beberapa tantangan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Salah satunya adalah sektor pendidikan dan kesehatan.

Untuk itu, ia menilai pendidikan harus ditingkatkan untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045. Apalagi, Indonesia menghadapi bonus demografi yang berarti jumlah penduduk usia kerja akan lebih banyak dibandingkan penduduk usia tidak bekerja. produktif.

“Pertama, adanya insentif demografi sebelum menuju Indonesia Emas, dimana generasi muda yang produktif lebih banyak dibandingkan generasi muda yang tidak produktif. Pertama, pendidikan harus ditingkatkan, karena dengan pendidikan ini generasi muda dapat memanfaatkan keterampilannya untuk membuka lapangan kerja” kata Iknal. pada hari Sabtu 2024 Berbicara pada debat Semangat Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh FODIM di Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta Pusat.

Selain pendidikan, lanjut Iqnal, masalah kesehatan juga harus ditingkatkan. Menurutnya, perlu adanya pemberian makanan bergizi kepada kelompok sosial seperti ibu, bayi, dan remaja. Dengan begitu, ia yakin bisa melahirkan generasi yang baik bagi bangsa.

Kedua, adanya permasalahan kesehatan pada ibu muda atau anak kecil. Sebaiknya mereka memperhatikan gizinya dan bayinya, karena proses ini menjadikan Indonesia lebih kompeten dalam pertumbuhan gizi generasi mudanya, ujarnya.

Lebih lanjut, Iknal mengatakan, Pemuda Perindo turut berkontribusi dalam implementasi “Indonesia Emas 2045”. Salah satunya menyebut Iqnal sedang merangkul generasi muda untuk berdiskusi masalah kebangsaan.

“Kontribusi kami adalah dengan melibatkan generasi muda di luar Pemuda Perindo. Kami menyambut OKP (organisasi masyarakat dan pemuda) untuk berdiskusi, termasuk mengajak mereka menyampaikan aspirasinya di FODIM,” jelas Iknal.

Namun diskusi ini diharapkan membuahkan hasil praktis, seperti pelatihan keterampilan. “Ke depan kami berharap dapat melakukan pelatihan digitalisasi, karena kami juga memiliki banyak wirausaha digital. Pada dasarnya kami akan melibatkan generasi muda dan pengusaha Perindo di luar partai Perindo untuk mengembangkan keterampilannya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *