Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Zero Waste Dibangun di Klungkung

KLUNGKUNG – Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali membangun fasilitas pengolahan sampah berbasis teknologi seluas 5,6 hektar di Desa Dawan Kaler. Pengolahan limbah ini dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Maruta Sejahtera Abadi.

“Instalasi pengolahan sampah yang akan dibangun ini akan mampu mengolah seluruh sampah tanpa residu atau zero waste. Sampah yang masuk akan dipisahkan secara otomatis dengan mesin, bukan tenaga manusia sehingga dapat mempercepat proses pemisahannya. , karena bisa terus bekerja tanpa libur,- kata I. Klungkung, I Nyoman Jendrika Dushanbe (27/05/2024).

Tempat pengelolaan sampah ini menggunakan teknologi metode Marutha Saiber 5R/Zero Waste (Reduce, Reuse, Recycle, Recover dan Restore) dengan kapasitas 300 ton per 10 jam per hari. Teknologi ini tidak dapat menghasilkan limbah sisa.

Pengolahan sampah saat ini dilaksanakan Kabupaten Klungkung di TOSS Kusamba Center dan di TPS3R masing-masing desa.

Namun sayang, kedua tempat pengolahan sampah tersebut masih sisa hasil pemilahan sampah organik dan anorganik. Oleh karena itu, sebaiknya dikelola di TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan yang sudah kelebihan beban, jelasnya Jendrika.

Proses pemilahan sampah rumah tangga pada sumbernya memerlukan partisipasi masyarakat. Optimalisasi pemilahan sampah membutuhkan tenaga pemilah sampah, sedangkan volume sampah di Klungkung mencapai 200 ton per hari.

“Klungkung menghasilkan sekitar 140 ton sampah per hari dan Kabupaten Nusa Penida menghasilkan 60 ton sampah per hari. Ini hanya sampah domestik, belum termasuk sampah industri pariwisata. Dengan adanya teknologi ini saya bersyukur karena bisa menjadi solusi permasalahan tersebut. masalah sampah yang ada,” kata Jendrika.

Sampah organik diolah menjadi pupuk organik. Air yang keluar dari sampah didaur ulang menjadi air untuk menyiram tanaman. Sampah anorganik seperti plastik, besi, kaca, dan lain-lain diolah menjadi bahan mentah yang dapat dijadikan produk.

“Jika pada tahun ini dicanangkan instalasi pengolahan sampah berteknologi tinggi, maka saya berharap Klungkung menjadi pilot project dan pertama di Bali yang mendapatkan teknologi tersebut. Saya berharap masyarakat menerima program ini. Rusak akibat lewatnya truk sampah, sehingga pemerintah akan turun tangan memperbaiki jalan tersebut, kata Jendrika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *