JAKARTA – Protes besar-besaran terhadap kecurangan pemilu dimulai di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Sebelum dibongkar, mereka membakar beberapa ban di lokasi kejadian.
Dengan pengamanan di lokasi, ia perlahan meninggalkan Jalan Medan Merdeka Barat pada pukul 16.55 WIB. Api dan asap hitam keluar dari ban yang dibakar peserta aksi penolakan pemilu diiringi nyanyian religi saat meninggalkan Patung Kuda.
Di sisi lain, jumlah pendukung kedua paslon 02 Prabowo-Gibran masih tetap berada di lapangan aksi. Ia menyanyikan lagu-lagu semangat seperti Maumere dan Oke Gas.
Tadinya, warga di Patung Kuda sempat melempari batu. Hal ini terjadi karena masih banyak lagi aksi unjuk rasa yang datang, yakni pendukung capres 02 Prabowo-Gibran.
Pertama, para peserta aksi penolakan pemilu palsu meminta peserta yang baru datang untuk berorasi. Meski demikian, peserta kegiatan pendukung kedua kandidat di 02 tetap melanjutkan diskusinya. Saling melempar batu tidak diperbolehkan. Polisi langsung memasang barikade untuk mencegah pelemparan batu.
Tak butuh waktu lama, fans 02 tiba pada pukul 14.50 dan langsung melemparkan batu ke arahnya. “Jangan saling melempar barang,” kata salah seorang polisi. Hingga saat ini, polisi terus melakukan intervensi terhadap kedua pihak yang terlibat dalam Patung Kuda.
