Perang Pecah, Singapore Airlines Stop Terbangi Wilayah Udara Iran

JAKARTA – Singapore Airlines (SIA) memutuskan tidak lagi mengoperasikan maskapai asal Iran tersebut. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan di tengah situasi konflik di Timur Tengah.

Menurut Channel News Asia, Minggu (14/4/2024), perang antara Israel dan Hamas meningkat menjadi konflik terbuka setelah Iran mulai meluncurkan lebih dari 200 drone dan rudal ke Israel mulai Sabtu, 13 April 2024. Serangan tersebut tanggapan Iran. Serangan udara Israel menghantam kompleks diplomatik Iran di Suriah dan menewaskan tujuh anggota elit Garda Revolusi, termasuk dua tentara, pada awal April.

Singapore Airlines mengumumkan telah memutuskan untuk menghindari wilayah Iran mulai 13 April 2024 pukul 13.00 waktu Singapura. Singapore Airlines dan Scoot akan mengoperasikan rute alternatif mulai tanggal tersebut.

“Sebagai tindakan pencegahan, mulai pukul 13.00 (waktu Singapura) tanggal 13 April 2024, Singapore Airlines dan Scoot akan berhenti terbang di atas bandara Iran dan menggunakan rute penerbangan alternatif,” jelas maskapai tersebut.

Meski demikian, Singapore Airlines terus memantau perkembangan situasi konflik di Timur Tengah. Maskapai berhak mengubah rute penerbangan bila diperlukan. “Kami memantau dengan cermat situasi di Timur Tengah, dan akan menyesuaikan rute penerbangan jika diperlukan,” kata SIA.

Tindakan serupa juga dilakukan oleh maskapai lain seperti Lufthansa Jerman dan Qantas Australia. Jumat (12/4) lalu, Lufthansa menyatakan maskapainya tidak lagi menggunakan maskapai Iran.

Pada hari Sabtu malam, maskapai penerbangan Australia Qantas juga mengatakan akan membatalkan penerbangannya antara Perth dan London untuk mencegah pesawat Iran tersebut di tengah meningkatnya ketegangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *